Mohon tunggu...
Diauddin
Diauddin Mohon Tunggu... Dokter - Seorang Dokter Praktisi Kesehatan sekaligus juga Pejabat Publik di Pemerintahan Daerah

Seorang Dokter yang lahir di Martapura di bulan September 1977. Akrab di panggil dengan Dokter Dia. Hobi membaca dan menulis. Menulis amatiran apa saja yang di inginkan, tidak terbatas hanya pada bidang kesehatan.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Sudahkah Kita Merdeka?

13 Agustus 2021   12:21 Diperbarui: 13 Agustus 2021   12:21 948
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Kita terbawa untuk menjadi seorang koruptor,  penyuap, penjilat, pencuri, pelacur, dll, karena secara tidak sadar kita telah menjadi budak nafsu. Secara fisik kita memang telah merdeka, tapi secara hakiki kita masih terkekang oleh ketakutan kemiskinan, kehinaan, dan ketidak berdayaan dalam pandangan manusia. 

Sehingga kita bisa menghalalkan segala cara untuk menghindari itu, sekalipun bertentangan dengan tuntunan Agama dan hati nurani.

Ketakutan-ketakutan yang berlebihan akan kemiskinan, kehinaan, dll ini tidak akan membuat orang mencapai kemuliaan, malah akan membuat orang semakin tenggelam dalam kehinaan. Baginda Rasulullah SAW pernah bersabda; "Barang siapa yang mengejar dunia  maka dia akan diperbudak oleh dunia, sedangkan orang yang mengejar akhirat niscaya dunia dan seisinya akan berada dalam genggamannya" namun Rasulullah juga menekankan keseimbangan "Kejarlah dunia seakan-akan engkau akan hidup selamanya serta kejarlah akhirat seakan-akan engkau akan mati besok hari"

Jadi selama kita tidak bisa membebaskan pikiran dari belenggu-belenggu ketakutan akan kehinaan, kemiskinan, kesendirian yang tak berdasar, maka jangan harap kita akan menjadi orang yang merdeka dalam artian sesungguhnya. Mengikuti jejak para pahlawan-pahlawan kita yang terus dikenang sepanjang masa. 

Dan selama mayoritas bangsa kita terjajah akan ketakutan kehilangan harta, kehormatan, dan kekuasaan. Jangan harap Indonesia akan menjadi negara yang besar, aman, nyaman dan sejahtera serta disegani dan ditakuti oleh seluruh bangsa di dunia. Wallahu A'lam.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun