Apa yang ada dalam benakmu ketika mendengar kata “Pemimpin”?, Seseorang yang memiliki jabatan tinggi dan mengatur anggota-anggotanya? Tidak seratus persen salah, Manusia adalah makhluk sosial yang membutuhkan orang lain dalam hidupnya, sehingga manusia tidak dapat hidup sendirian dan hidup berkelompok. Contoh simpelnya adalah kehidupan manusia di lingkup masyarakat, seperti rukun warga dan bahkan kelompok tugas yang ada didalam kelas. Semuanya berkelompok dan sama-sama membutuhkan orang lain. Saat kamu berada di sebuah organisasi, perusahaan maupun kelompok, semuanya selalu membutuhkan seorang Pemimpin. Dalam lingkup keluarga contohnya adalah Ayah sebagai Pemimpin di Keluarga. Mengapa demikian? Karena Pemimpin dapat mengarahkan seluruh anggotanya untuk mencapai tujuan bersama dan menuntun pada tujuan yang tepat agar tercipta kondisi yang harmonis.
Pemimpin yang baik ialah seseorang yang dapat mempengaruhi atau memberikan inspirasi atau contoh, pada lingkungan di sekitarnya agar melakukan sesuatu hal yang baik juga. Pemimpin harus memiliki sifat-sifat kepemimpinan, yang mana sifat tersebut akan ditunjukkan dan digunakan pada suatu Organisasi, Perusahaan dan Kelompok. Dalam kehidupan berkelompok, selalu ada hambatan yang tidak terduga. Salah satu tugas seorang Pemimpin adalah memberikan solusi yang tepat untuk mengatasi hambatan tersebut. Lantas, bagaimana cara kita untuk menjadi seorang Pemimpin yang baik? dan bagaimana cara memimpin yang benar? Mari kita bahas.
Apa itu Pemimpin? Siapakah Dia?
Sebelumnya, Pemimpin adalah seseorang yang dapat mempengaruhi dan membawa pengaruh baik pada anggota dan lingkungan sekitarnya. Pemimpin adalah seseorang yang memiliki peranan atau posisi dominan dan berpengaruh dalam kelompoknya (Theordorson, Geoge A. 1969). Pemimpin berasal dari kata Bahasa inggris yaitu “Leader”, artinya seseorang yang mempunyai kelebihan dalam mengadakan kegiatan berkelompok agar kegiatan tersebut bisa diadakan dengan baik dan terjadi ketertiban didalamnya. Sehingga diperlukan adanya pembagian tugas. Pemimpin memiliki kekuasaan diantara angggota-anggotanya, sehingga wajib bagi Pemimpin untuk melaksanakan tugasnya. Pemimpin menurut para Ahli :
- “Pemimpin adalah vionir sebagai orang yang bersedia melangkah kedalam situasi yang tidak diketahui. Pemimpin yang mempunyai visi yang jelas dapat menjadi penuntun dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya sebagai pemimpin.” (Kouzes, James & Posner. (2004). The Leadership Challenge. San Francisco: Jossey-Bass.)
- “Pemimpin adalah seseorang yang memiliki kecakapan tertentu yang dapat mempengaruhi para pengikutnya untuk melakukan kerja sama kearah pencapaian tujuan yang telah ditentukan sebelumnya.” (Haryono Sudriamunawar. 2006. Kepemimpinan, Peran Serta dan Produktivitas. Cetakan I. Bandung: Mandar Maju.)
- “Pemimpin adalah seseorang yang mampu mempengaruhi orang lain untuk melakukan atau tidak melakukan sesuatu yang diinginkan.” (Matondang (2008). Kepemimpinan, Budaya Organisasi dan Manajemen Strategik. Yogyakarta : Graha Ilmu)
- “Seseorang menduduki suatu posisi di kelompok, mempengaruhi orang- orang dalam mengkoordinasi serta mengarahkan kelompok untuk mempertahankan diri serta mencapai tujuannya.” (Bernadine R Wirjana dan Susilo Supardo (2006) Kepemimpinan: Dasar-dasar. Pengembangannya, Andi Offset, Yogyakarta.)
Makna dasar dari Pemimpin adalah “Pimpin”, yang artinya bimbing. Pemimpin ialah seseorang yang mempunyai kelebihan dalam berkomunikasi untuk mempengaruhi pendapat anggota atau orang lain tanpa menanyakan alasan, agar melakukan kegiatan tertentu secara Bersama-sama demi mencapai tujuan yang sama. Pemimpin dapat menjadi alasan dan faktor yang menentukan dalam hal sukses atau tidaknya suatu organisasi maupun kelompok. Hal tersebut terjadi karena adalanya kualitas yang dimiliki oleh seorang Pemimpin. Apakah Pemimpin itu dapat dijadikan panutan? Apakah Pemimpin itu dapat memberikan dampak yang baik pada anggota dan sekitarnya? Jika tidak, maka sudah dipastikan Kelompok maupun organisasi tersebut akan gagal. Karena kualitas pemimpin yang baik dapat mengatur segala hal dengan profesional.
Pemimpin tidak bekerja seorang diri. Dalam menjalankan tugas, Pemimpin membutuhkan anggota-anggota yang akan dibagi tugas-tugasnya. Anggota tersebut juga perlu diatur dan digerakkan dengan baik agar tujuan dari suatu kelompok tercapai. Ada dua jenis Pemimpin, yaitu :
- Pemimpin Formal, ialah Pemimpin yang ditunjuk organisasi berdasarkan sebuah keputusan yang resmi sebagai seorang Pemimpin, hal tersebut dilakukan untuk memberikan jabatan atas syarat tertentu dalam struktur organisasi tersebut.
- Pemimpin Informal, ialah seseorang yang ditunjuk sebagai Pemimpin organisasi sosial yang tidak didasarkan pada pengambilan keputusan formal tetapi dapat mempengaruhi kondisi dan perilaku kelompok atau masyarakat.
Perbedaan antara Pemimpin Formal dan Informal adalah :
Pemimpin Formal :
- Ada waktu dan masa dalam jabatannya.
- Mengenal sanski dan hukuman yang ada.
- Ditunjuk oleh organisasi resmi dan formal.
- Memiliki kekuasaan yang resmi untuk menjalankan keputusan
- Memiliki validitas atau kesahihan yang resmi sebagai Pemimpin
- Mempunyai persyaratan yang formal, seperti Ijazah.
- Memiliki anggota, atau bawahan dan atasan.
Pemimpin Informal :
- Tidak ada waktu atau masa dalam jabatannya.
- Tidak ada sanksi maupun hukuman.
- Tidak memiliki penunjukkan yang resmi.
- Ditunjuk oleh masyarakat maupun suatu kelompok.
- Tidak memiliki anggota atau bawahan dan atasan.
- Tidak perlu memiliki persyaratan yang formal seperti Ijazah.
- Tidak ada kekuasaan yang formal untuk menjalankan keputusan.
Arti Kepemimpinan
Dalam Kelompok, Organisasi maupun Perusahaan pasti memiliki tujuan dan target yang sama. Agar target dan tujuan tersebut tercapai, Kelompok, Organisasi maupun Perusahaan tersebut membutuhkan seorang Pemimpin yang dapat mengarahkan anggota-anggotanya untuk mencapai tujuan. Diperlukan juga sifat kepemimpinan yang baik pada Pemimpin tersebut. Kepemimpinan adalah sifat yang memegang peranan dominan, kritis dalam menentukan atau memutuskan sesuatu yang bijak dalam setiap pekerjaan. Tujuannya adalah untuk meningkatkan hasil kerja. Baik pada tingkat individu, Organisasi dan Kelompok. Sikap Kepemimpinan ini dapat digunakan Ketika memimpin suatu Perusahaan, Kelompok maupun Organisasi. Pengaruh yang dihasilkan dari sifat kepempinan ini adalah dapat mempengaruhi pendapat dan perilaku seseorang dalam berorganisasi. Kepemimpinan adalah sikap pemimpin dan seorang pemimpin adalah seseorang yang dapat dipercaya dan diberikan kepercayaan. Kepercayaan tersebut digunakan untuk menjadi panutan, atau ketua dari sebuah organisasi, kelompok dan perusahaan. Pengertian Kepemimpinan menurut para Ahli :
- Menurut Imam Moejiono (2002), Kepemimpinan adalah kemampuan yang dimiliki oleh seorang Pemimpin dalam memberikan pengaruh satu arah. Hal itu karena seorang pemimpin mungkin memiliki beberapa kualitas yang berbeda dari para pengikutnya.
- Menurut Fiedler (1967), Kepemimpinan adalah pola hubungan atau interaksi antara individu yang telah menggunakan sebuah wewenang atau kekuasaan. Selain itu, individu tersebut juga menggunakan pengaruh kepada sekelompok orang. Tujuan dilakukannya hal tersebut adalah supaya orang-orang akan bekerja sama untuk mencapai sebuah tujuan.
- Menurut Stoner (1996 : 161), Kepemimpinan adalah proses dalam mempengaruhi atau mengarahkan sebuah kegiatan. Kegiatan tersebut terkait dengan kelompok atau organisasi. Tujuannya adalah untuk mencapai sebuah tujuan tertentu.
Terdapat salah satu pandangan tentang Kepemimpinan yang sudah menjadi contoh atau referensi kepemimpinan secara nasional, Pandangan tersebut diberikan oleh Ki Hajar Dewantara, beliau mengungkapkan bahwa dalam kepemimpinan terdapat tiga hal penting yang dijadikan prinsip mendasar dan harus dimiliki oleh pemimpin, yaitu : Ing Ngarso Sung Tuladha, Ing Madya Mangun Karsa, Tut Wuri Handayani.
Penjelasan :
- "Ing Ngarso Sung Tuladha." : Artinya adalah didepan memberikan contoh ataupun menjadi teladan, menjadi seorang Pemimpin harus bisa menjadi contoh yang baik bagi para anggota-anggotanya dan lingkungan sekitar. Pemimpin juga perlu menjadi teladan, yaitu seseorang yang patut dicontoh dan ditiru kebaikannya. Maka ketika sifat ini ditiru oleh anggota dan lingkungan sekitarnya, kebaikan adalah hasilnya, Kerukunan tercipta dan masih banyak dampak positif yang bermunculan. Pada dasarnya, Manusia adalah pemimpin bagi diri mereka sendiri. Dan sesuatu hal yang baik jika dilakukan, maka hasilnya akan selalu baik dan positif.
- "Ing Madya Mangun Karsa" : Artinya adalah ditengah memberi semangat atau memberikan motivasi, Pemimpin yang baik adalah Pemimpin yang dapat berbaur dengan anggota dan lingkungan sekitarnya. Dengan berbaur dan berada ditengah-tengah anggotanya, Pemimpin bisa memberikan motivasi demi menumbuhkan rasa semangat anggotanya. Jika anggotanya merasa kebingungan akan hal apa yang harus dilakukan selanjutnya, maka Pemimpin tersebut dapat memberikan arahan yang jelas. Bila Anggota sudah paham dan melakukan tugasnya dengan baik, maka Pemimpin dapat memberikan motivasi dan memberikan suasana yang suportif untuk mencapai tujuan bersama.
- "Tut Wuri Handayani" : Artinya adalah dibelakang memberikan kekuatan atau daya, pemimpin sejati perlu memberikan dorongan pada anggotanya, hal ini ditujukan untuk membangun semangat dan meningkatkan kepercayaan diri. Pemimpin bisa memberikan kepercayaannya pada Anggota-anggotanya. Maksud dari pemberian kepercayaan pada anggota adalah memberikan tanggung jawab dan memberikan amanah.
Lantas bagaimana cara untuk menjadi Pemimpin yang ideal? Seorang pemimpin yang ideal memiliki sifat-sifat yang dapat menginspirasi, memotivasi, dan mengarahkan anggota timnya untuk mencapai tujuan bersama. Pemimpin yang ideal memiliki sifat kepemimpinan yang baik juga. Diantaranya :
- Komunikatif, artinya Pemimpin harus dapat berkomunikasi dengan jelas dan terbuka atau mendengarkan soal pendapat orang lain yang ditujukan untuknya. Komunikatif artinya mampu dan dapat menyampaikan pesan atau informasi dengan baik, sehingga pesan ataupun informasi yang diterima oleh penerima sama dengan maksud pesan yang disampaikan oleh pengirim pesan.
- Motivator, artinya Pemimpin yang baik dapat memberikan motivasi dan dorongan untuk meningkatkan rasa semangat pada anggotanya dan memberikan inspirasi pada mereka demi tujuan bersama.
- Adil, artinya Pemimpin tidak boleh memihak dan dapat memberikan kesetaraan ataupun kesempatan pada anggotanya. Seorang pemimpin yang memiliki sifat adil, akan menegakkan sesuatu yang menyimpang, memperbaiki apa yang salah dan menjadi pilar kekuatan bagi lingkungan sekitarnya.
- Memiliki Pendirian yang kuat, Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, arti kata 'pendirian' adalah "pendapat yang dipakai tumpuan untuk memandang atau mempertimbangkan sesuatu". Pendirian bisa berbeda-beda bahkan bertentangan antara satu orang dengan orang lainnya. Dan seorang Pemimpin yang baik harus memiliki pendirian yang kuat, tidak mudah terpengaruh oleh ucapan orang lain dan memikirkan suatu hal baik-baik.
- Jujur, artinya Pemimpin harus bersikap jujur dan berkata kebenaran, tidak mempengaruhi anggota dan sekitarnya dengan ucapan yang tidak benar. Pemimpin adalah seseorang yang dapat mempengaruhi sekitarnya. Jika Pemimpin berkata sesuatu yang tidak benar atau kebohongan, maka menimbulkan kekacauan pada anggota dan lingkungan sekitarnya.
- Tenang dan berpikir positif, artinya Pemimpin yang memiliki sifat tenang dan berpikir positif akan jauh lebih dihargai oleh anggota dan lingkungannya dalam menyelesaikan masalah. Organisasi maupun kelompok menjadi segan, bukan takut ataupun ragu.
- Mengajar, bukan memerintah, artinya Pemimpin pada dasarnya mengajari, bukan hanya asik memerintah anggotanya. Pemimpin akan selalu memberikan contoh yang baik mengenai sesuatu yang harus dikerjakan dan diselesaikan. Jika pemimpin hanya memerintah, maka organisasi maupun kelompok tersebut merasa terbebani dan bekerja sendirian.
- Memberi dan Menerima Feedback, Pemimpin akan selalu memberikan saran maupun kritik dengan bahasa yang sopan dan jelas, dan Pemimpin juga terbuka akan kritik yang ditujukan untuknya sebagai bahan evaluasi diri.
Mengapa Pemimpin dan Kepemimpinan itu penting?
Kepemimpinan merupakan suatu hal yang penting, karena dengan Kepemimpinan yang baik dan benar akan membawa keberuntungan dan keberhasilan pada Organisasi, Perusahaan dan Kelompok tersebut. Semua keputusan dan tindakan dari seorang Pemimpin memerlukan sifat kepemimpinan. Sebagai contoh kasus :
Pak Faruzan menjabat sebagai Pemimpin pada Perusahaan A yang memproduksi bahan makanan. Selama menjabat, Pak Faruzan seringkali mendapatkan hambatan yang beragam, seperti hubungan antar anggota yang tidak baik, kualitas bahan makanan yang menurun dan beberapa komplain dari pelanggan. Dalam Posisi seperti ini, Pak Faruzan harus menyelesaikan masalah tersebut dengan sifat kepemimpinan. Untuk mengatasi hubungan antar anggota, Pak Faruzan mengadakan evaluasi terhadap seluruh anggotanya dan memberikan kesempatan pada anggotanya untuk menceritakan apa yang terjadi. Sedangkan masalah bahan makanan yang menurun, Pak Faruzan ikut serta mengamati hasil produksi, lingkungan perusahaan dan mengecek semua kualitas mesin yang ada, apakah berjalan dengan baik atau tidak. Jika sudah mengetahui 'apa yang salah', Pak Faruzan mencoba untuk memperbaiki satu persatu bersama anggotanya. Untuk masalah komplain pelanggan, Pak Faruzan terbuka akan saran dan kritik yang diberikan. Sehingga Pak Faruzan menjadikan saran dan kritik tersebut sebagai bahan evaluasi bersama.
Kepemimpinan yang baik akan membawa dampak yang positif dan dapat membangun tim yang kuat. Kepemimpinan juga penting bagi diri sendiri, karena sifat kepemimpinan yang ada akan melatih diri untuk lebih fokus dan mengembangkan potensi demi tujuan yang sudah direncanakan. Dan seseorang juga harus mengandalkan diri sendiri.
Fungsi Kepemimpinan
- Fungsi Instruktif. Fungsi ini bersifat memerintah, dan memposisikan pemimpin sebagai pengambil keputusan dan pemberi tugas kepada bawahan. Sementara itu, bawahan bersiaga ikuti semua instruksi yang diberikan oleh pemimpin.
- Fungsi konsultatif. Fungsi ini bersifat memberikan nasehat dan saran. Fungsi konsultatif sifatnya dua arah. Anggota dapat menceritakan masalah yang ada pada pemimpin untuk mencari jalan terbaik dan jalan keluar terhadap suatu masalah, dalam mencapai tujuan bersama. Pemimpin harus cukup bijak dan punya pengetahuan terkait hal yang sedang dikerjakan supaya bisa mengarahkan anggotanya dengan baik.
- Fungsi Partisipasi atau keikutsertaan. Fungsi ini menjelaskan bahwa pemimpin mampu mengajak keterlibatan para anggotanya sehingga mereka juga turut ikut serta dan memberikan inspirasi dalam suatu tugas atau kegiatan. Sehingga Para anggota tidak hanya sekadar menjalankan perintah dari Pemimpin saja.
- Fungsi Delegasi. Dalam fungsi delegasi, pemimpin mampu untuk mendelegasikan suatu wewenang kepada orang lain yang memang sesuai dengan tugas tersebut. Bukan hanya mampu memerintah, ia juga harus mampu untuk mengetahui tugas-tugas yang cocok untuk diberikan kepada anggotanya.
- Fungsi Pengendalian. Fungsi pengendalian menjelaskan bahwa pemimpin dapat mengendalikan segala aktivitas anggotanya agar efektif bertugas untuk mencapai tujuan dan tidak keluar jalur. Dalam menjalankan fungsi ini, dibutuhkan pemimpin yang tegas dan juga pemimpin yang teliti dalam mengamati anggotanya.
Mengenal Disiplin
Pemimpin juga harus memiliki sifat Disiplin, karena disiplin merupakan salah satu sifat penting dari seorang pemimpin. Seorang pemimpin yang disiplin akan mampu menunjukkan teladan yang baik kepada bawahan dan anggota timnya dalam menjalankan tugas dan kewajibannya. Selain itu, disiplin juga membantu seorang pemimpin untuk mengelola waktu dan sumber daya dengan lebih efektif dan efisien. Dengan demikian, seorang pemimpin yang disiplin dapat memastikan bahwa tujuan dan target yang ditetapkan dapat dicapai dengan baik, serta memperoleh kepercayaan dan penghormatan dari orang-orang di sekitarnya.
kata disiplin sendiri berasal dari kata latin “discipline”. Artinya “latihan atau pendidikan dalam pengembangan harkat, spiritualitas, dan kepribadian”. Disiplin membuat dirinya sebagai upaya untuk meningkatkan perilaku individu agar mengikuti prinsip dan selalu mengikuti aturan atau norma yang berlaku.
Disiplin menurut para ahli adalah sebagai berikut :
- Siswanto (2001), disiplin adalah sikap menghormati dan taat pada peraturan yang berlaku, baik secara tertulis maupun tidak tertulis, jika kewajiban dan kekuasaan yang dilimpahkan itu dilanggar maka sanksi atau hukuman tidak dapat dielakkan dan harus dilaksanakan.
- Departemen Pendidikan (2001), disiplin ialah sebuah sikap konsisten atau rutin dalam melakukan kegiatan. Dalam pandangan ini, disiplin adalah ketaatan terhadap suatu aturan yang telah disepakati atau ditetapkan.
- Suharsimi Arikunto (2013), pengertian disiplin adalah sebuah kepatuhan yang ada dalam diri seseorang yang secara sadar dan tanpa adanya paksaan, untuk menjalankan aturan maupun tata tertib yang ada.
Disiplin memiliki beragam macam, yakni :
- Disiplin Waktu, adalah ketaatan seseorang terhadap waktunya selama 24 jam. Sebagai contoh, memiliki janji dengan seseorang pukul duabelas siang, maka orang tersebut harus menepati janji sesuai kesepakatan dan menghargai waktu yang ada.
- Disiplin Benergara, adalah bagaimana cara orang tersebut menghargai aturan negara yang ada. Apakah ditaati atau dilanggar? Jika aturan yang ada sudah ditaati, pastinya akan ada dampak positif. Namun jika dilanggar, maka ada dampak negatif ataupun hukuman yang tidak bisa dihindari. Sebagai contoh, aturan pada rambu lalu lintas, bila dilanggar maka akan menimbulkan kecelakaan ataupun diberi sanksi. Contoh lain adalah pembayaran pajak.
- Disiplin Aturan, adalah ketaatan pada aturan yang ada, biasanya dalam lingkup masyarakat. Seperti kebersihan lingkungan yaitu dilarang membuang sampah sembarangan, dalam perusahaan atau sekolah yakni berpakaian rapi dan tidak kotor.
- Disiplin dalam Beribadah, yaitu ketaatan dalam beragama. Setiap Agama di Indonesia memiliki aturan yang wajib diikuti oleh penganutnya. Sebagai contoh adalah melakukan peribadatan sesuai dengan agama yang dianut dan menciptakan toleransi, alias menghargai keyakinan satu sama lain.
Mengapa Disiplin adalah hal yang wajib dilakukan?
Disiplin ada sebagai usaha untuk mendorong perilaku seseorang untuk mengikuti dan taat pada prinsip aturan yang berlaku. Sifat Disiplin menciptakan kemajuan dalam diri kita, karena dengan disipli, kita pasti bisa menjadi lebih baik. Hari ini harus lebih baik dari kemarin. Jika tidak ada perubahan, tidak akan ada perkembangan yang lebih baik dalam hidup kita. Kunci utama perubahan dan perkembangan dalam hidup adalah menjadi disiplin dalam segala hal. Pemimpin yang disiplin akan dijadikan contoh oleh para Anggotanya dan menciptakan lingkungan yang sehat.
Manfaat Disiplin
Manfaat dari sikap disiplin adalah sebagai berikut:
- Tumbuhnya Keakraban : Dengan kemampuan beradaptasi yang selalu diasah, seseorang juga akan menjadi lebih cepat akrab dan juga ramah terhadap orang lain. Sehingga menciptakan hubungan dan komunikasi yang baik.
- Tumbuhnya Rasa Percaya Diri : Bila seseorang diberikan kepercayaan untuk melakukan sesuatu, seiring berjalannya waktu rasa kepercayaan diri akan timbul pada dirinya.
- Tumbuhnya Kepekaan : Seseorang yang tumbuh dengan sikap disiplin akan menjadi individu yang peka atau berperasaan halus serta percaya terhadap diri sendiri maupun orang lain.
- Tumbuhnya Kemandirian : Dengan belajar mandiri seorang anak juga dapat diandalkan supaya bisa memenuhi kebutuhannya sendiri. Anak juga dapat mengeksplorasi lingkungannya dengan baik. Disiplin merupakan bimbingan yang tepat terhadap anak supaya ia sanggup atau mampu menentukan pilihan yang bijak.
- Tumbuhnya Kepedulian : Dengan disiplin dapat membuat seseorang akan mempunyai totalitas, selain dapat memikul tanggung jawab, seseorang juga bisa memecahkan masalah dengan baik.
- Mengajarkan Keteraturan : Seseorang akan mempunyai pola hidup yang teratur serta bisa mengelola waktu yang dimilikinya dengan baik.
Mengenal tentang Manajemen Waktu dan Kepentingannya
Time Management atau Manajemen Waktu adalah sebuah perencanaan waktu atau hari agar dapat melakukan aktivitas paling penting dan paling baik atas waktu yang dimiliki. Waktu adalah sumber daya yang berharga, tidak tergantikan dan tidak dapat diubah. sehingga sangat penting untuk menggunakan waktu dengan bijak. Manajemen waktu melibatkan tindakan mengelola, merencanakan, mengatur, dan mengalokasikan waktu setiap orang melakukan tugas sehari-hari mereka. Time management adalah tindakan atau proses perencanaan dan pelaksanaan pantauan sadar atas sejumlah waktu yang digunakan untuk aktivitas khusus, terutama untuk meningkatkan efektivitas, efisiensi, dan produktivitas (Singh & Jain, 2013).
Manajemen waktu juga merupakan masalah yang sering terjadi pada banyak orang. Mereka sebetulnya paham dan mengerti tentang urgensi atau keperluannya. Namun, pada kenyataannya mereka tidak memperhatikan hal tersebut dan tidak menerapkannya dengan baik. Alasan mengapa Manajemen waktu masih menjadi masalah bagi sebagian banyak orang adalah kurangnya kepercayaan diri dalam mengembangkan dan menerapkan manajemen waktu dalam kehidupan mereka. Fishcer (2001), mengungkapkan bahwa banyak prang yang selalu mengabaikan hasil besar dalam waktu panjang, padahal hasil yang didapatkan nantinya adalah hasil yang mengagumkan. Dengan penerapan manajemen waktu yang konsisten, pastinya akan membawa orang tersebut ke hasil yang sangat baik dan positif. Hasil dari penerapan manajemen waktu dalam jangka panjang memang tidak terlihat di awal penerapan, hal tersebut yang memungkinkan seseorang enggan menerapkannya. Padahal sebaliknya, jika diterapkan dengan sabar dan telaten, hasilnya akan menguntungkan diri sendiri. Dengan demikian, orang lebih mementingkan hal yang mendesak namun tidak penting, daripada hal penting namun tidak mendesak (jangka panjang).
Tips Manajemen Waktu
1. Buat To-Do-List, jika merasa kebingungan ingin mengerjakan aktifitas yang mana, maka buatlah rincian dan list yang dapat diceklis bila kamu sudah mengerjakannya. Catat aktifitas yang penting terlebih dahulu.
2. Selesaikan Pekerjaan sesuai Prioritas, kamu dapat membagi tugas-tugasmu dengan matriks eisenhower.
- Tugas penting-mendesak: adalah tugas yang harus didahulukan dan harus diselesaikan lebih awal. Tugas ini penting dan bisa jadi dapat memengaruhi hidup atau karier diri sendiri. Sehingga Manfaatkan waktu yang dimiliki di pagi hari untuk menyelesaikannya.
- Tugas penting-tidak mendesak: tugas ini penting, tapi tidak mendesak. Maka dari itu, seseorang yang melakukan manajemen waktu harus bisa menjadwalkan ulang untuk mengerjakan tugas ini. Orang tersebut dapat mengerjakan tugas ini setelah tugas penting-mendesak selesai. Jangan menunda walaupun tugas tersebut tidak mendesak.
- Tugas tidak penting-mendesak: meskipun sifatnya tidak penting, tapi tugas ini mendesak. Kamu bisa memberikan kepercayaan pada rekan ataupun orang terdekat untuk mengerjakannya.
- Tugas tidak penting-tidak mendesak: Hapus dan eliminasi aktivitas yang ada dalam kuadran ini. Karena sifatnya tidak penting dan juga tidak mendesak.
3. Tetapkan batas waktu dalam menyelesaikan tugas, tujuannya adalah agar semua tugas mendapatkan waktu yang sesuai dengan kepentingannya. Jangan hanya berkutat pada satu tugas.
4. Ambil jeda istirahat, sesuatu yang berlebihan tidak baik. Manusia membutuhkan waktu istirahat, sehingga sesuaikan waktu dengan kebutuhan agar tidak kelelahan.
5. Jauhi Multi-tasking, hindari mengerjakan beberapa aktivitas dalam satu waktu. Hal tersebut justru membuat diri kita kesulitan untuk fokus dan kebingungan. Lakukan dengan sabar dan fokus terhadap satu tugas lebih dulu, bila satu tugas sudah selesai, kamu dapat mengerjakan tugas selanjutnya.
6. Batasi Distraksi, banyak gangguan yang datang ketika kita mencoba untuk fokus, seperti notifikasi pada layar handphone yang membuat kita ingin membuka notifikasi tersebut. Untuk mengatasinya, aktifkan mode do not disturb pada device, dan jangan sering mengecek sosial media. Lakukan hal lain dalam waktu istirahatmu.
7. Gunakan aplikasi pengingat atau reminder, dengan aplikasi seperti ini, dapat membantu kamu untuk lebih produktif dan menyelesaikan tugas dengan target sehingga kamu tidak akan lupa soal tugas yang ada.
Seorang Pemimpin yang ideal dapat mengelola waktu dengan baik, waktu tersebut digunakan untuk mengatur segala hal yang ada dalam kehidupan perusahaan, kelompok maupun organisasi. Jika pemimpin dapat mengelola waktunya dengan baik, maka ia dapat memimpin kelompok maupun organisasinya menuju target yang sudah dibuat. Waktu selalu berkaitan dengan prioritas, dimana selalu ada kegiatan yang memerlukan waktu tambahan daripada kegiatan lainnya. Dan seorang Pemimpin harus peka dalam keadaan yang ada. Waktuu dimanfaatkan sedemikian rupa, agar waktu menjadi bermanfaat untuk kepentingan organisasi dan kelompok. Tidak jarang seorang Pemimpin membutuhkan jadwal kegiatan maupun program yang terdapat keterangan waktu untuk mencapai tujuan dari kegiatan tersebut.
Daftar Pustaka
Atkinson, F. (2009). Successful Time Management: Get More Out of Your Day. United Kingdom: Crimson Business.
Fischer, C. (2001). Read this paper later: Procrastination with time-consistent preferences. Journal of Economic Behavior and Organization, 46(3), 249–269.
Singh, D. & Jain, S. C. (2013). Working process of time management in SAP HR module. International Journal of Management Research and Reviews, 3. Society of Scientific Research and Education (SSRE), Meerut, India.
Irawan, Iwan. (2022, April 14). Kemampuan Pemimpin yang Baik : Bersikap Adil. Diakses tanggal 5 April 2023, melalui https://binus.ac.id/character-building/2022/04/kemampuan-pemimpin-yang-baik-bagian-12-12-tulisan-bersikap-adil/
Santoso, Joseph Teguh (2021, November 25). Pemimpin yang baik itu seperti apa? Diakses tanggal 5 April, melaui https://stekom.ac.id/artikel/pemimpin-yang-baik-itu-seperti-apa
Theodorson, George A. (1969, Mar 1). Modern Dictionary of Sociology.
saturadar.com (2019). Pengertian Disiplin. Diakses pada 7 April 2023 melalui https://www.saturadar.com/2019/10/Pengertian-Disiplin.html
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI