=======
DI ATAS LANGIT NEGERI LIMA MENARA
bulan sabit di atas awan
menyapa lima menara beradu kemegahan
kaupangku bulan penuh keresahan
mencari arti dari senyum yang dia lengkungkan
lima menara beradu tinggi?
inikah toleransi?
jawaban masih belum kautemukan
saat angin terbangkan sehelai kain
menutup matamu yang masih mencari arti
kini, lima menara saling menjatuhkan
kaudengar dentuman disahut jeritan-jeritan
hingga akhirnya kautemukan jawaban
: bulan tak sedang tersenyum, dia sedang berkabung
kain di matamu perlahan membasah
sebab mata air mata yang tak terbendung sudah
di atas langit negeri lima menara
kauhabiskan malam menunggu pagi tiba
berharap esok, lima menara berdiri sama tingginya
GubukAksara, 22DuaBelas14
Â
Â