Mohon tunggu...
Dhea Nur Septi Anggraeni
Dhea Nur Septi Anggraeni Mohon Tunggu... Lainnya - 2002

Masih SMA

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Ballerina

24 Februari 2021   11:09 Diperbarui: 24 Februari 2021   11:16 277
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


"Ma, Diandra mana?" Tanyaku pada Mama dan Mama menangis lalu membantuku bangun.


"Ma, aku mau liat Diandra."


Mama membatuku duduk ke kursi roda dan membawaku ke ruangan ICU. Disana terdapat Diandra yang terbaring lemah tak berdaya, aku menangis dengan apa yang telah terjadi. Mama membawaku masuk ke ruangan Diandra. Diandra sudah siuman hanya saja ia perlu istirahat karena Diandra mengelami luka parah pada bagian kepala.


"Di, maafin aku." Aku menangis memeluk Diandra.


"Kamu gak perlu minta maaf, kamu gak salah kok."


"Aku salah karena telah menjadikan kamu musuhku, bahkan aku selalu bersikap tak baik kepadamu, maafkan aku Di, maaf."


"Sudah jangan nangis, aku gak kenapa kenapa kok." Diandra mengusap air mataku


"Di, kamu harus sembuh biar kita bisa kayak dulu lagi, aku gak akan bersikap egois kali ini. Aku sayang kamu Di."


"Iya, aku juga sayang kamu. Tapi aku gak tau kapan aku akan sembuh, pokoknya setelah kamu bisa jalan lagi, kamu harus janji sama aku, kamu harus jadi penari balet profesional, terus latihan dan terus semangat, terus jadi Bianca yang pekerja keras, dan pantang menyerah, aku yakin suatu hari nanti kamu bisa jadi seorang ballerina."


"Aku mau itu terjadi bareng sama kamu, aku mau kita jadi ballerina bersama, itu impian kita sejak kecil, Di. Ayo dong semangat buat sembuh."


"Iya, Bi. Tapi sekarang aku capek, aku mau istirahat dulu, kamu harus nepatin janji kamu ya. Jangan nakal - nakal, jadilah orang yang baik, i love more than you."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun