Kemudian kebun kedua, ada 52 jenis anggur dari berbagai negara tetapi mayoritas berasal dari Ukraine. Bapak Hasan Basri mengungkapkan,: "Selain tidak mengenal musim, berbudidaya tanaman anggur itu mangsa pasarnya luas, masa produksinya kisaran 50-100 tahun.Â
Jadi sekali menaman yang akan menikmati nantinya adalah generasi berikutnya" ,ungkap jelas alasan pemilik budidaya tersebut.
Pemasaran dan Potensi Bisnis Anggur
Pada awalnya, pemasaran dilakukan secara sederhana dengan menawarkan buah anggur kepada tetangga sekitar. Seiring waktu, Bapak Hasan Basri mulai memanfaatkan platform online seperti Facebook, Instagram, dan Website untuk menjangkau konsumen yang lebih luas. Selain itu, beliau juga aktif dalam komunitas pecinta anggur yang membantunya memperluas jaringan pemasaran.
Harga jual anggur berkisar antara Rp 100.000,00 per kilogram, tergantung pada jenis anggur yang ditawarkan. Salah satu jenis anggur yang paling diminati oleh konsumen adalah anggur Makhaon yang berwarna hijau.Â
Selain untuk konsumsi sendiri, banyak pelanggan yang datang dari luar daerah hanya untuk merasakan pengalaman memetik buah anggur langsung dari kebunnya, sebuah keunggulan yang tidak dimiliki oleh penjual anggur lainnya.
Pengaruh Faktor Pertumbuhan Tanaman Anggur
Beliau menjelaskan bahwa dalam proses pengolahan anggur yang terpenting adalah media tanam atau pengolahan lahannya. Selain itu tanaman anggur membutuhkan sinar matahari selama 6 jam dalam sehari hal itu mempengaruhi tumbuh kembangnya.Â
Kontinuitas perawatan tanaman anggur yang pertama yaitu penyiraman, sebaiknya dilakukan pagi dan sore. Yang kedua pemupukan, pupuk yang dipakai mengandung nitrogen, fosfor, dan kalium.Â
Yang ketiga penarangan atau pemangkasan, hal ini dapat membantu tanaman untuk fokus pada pertumbuhan buah. Yang terakhir pencegahan hama atau penyemprotan, dalam satu bondol anggur yang masih muda itu idealnya kita membuang 50% untuk pencegahan hama.
Tantangan dalam Budidaya Anggur