Mohon tunggu...
Pricilla Pascadeany Frelians
Pricilla Pascadeany Frelians Mohon Tunggu... -

Mahasiswi Pascasarjana Magister Ilmu Komunikasi Universitas Atma Jaya Yogyakarta.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Harapan Setya Novanto yang Terlanggar

6 Desember 2017   23:48 Diperbarui: 7 Desember 2017   09:11 1149
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Belajar dari kasus SetNov dapat dipahami bahwa tak selamanya harapan yang muncul saat seseorang melakukan interaksi dengan orang lain akan selalu terwujud seperti apa yang diharapkan. Tak sedikit hal yang dapat membuat harapan tersebut terlanggarkan atau tak terwujud. Hal yang utama bahwa pada realitasnya banyak sekali situasi yang akan menempatkan seseorang dalam situasi yang melanggar harapannya dan tidak selalu dapat terselesaikan dengan baik seperti yang dijabarkan dalam teori.

Pricilla Pascadeany Frelians, S.I.Kom

Mahasiswi Program Pascasarjana Magister Ilmu Komunikasi

Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Referensi:

Chairunnisa, N. (4 November 2017). Percakapan marliem dan anang, ada pembagian untuk setya novanto. nasional.tempo.co. Diakses pada 6 Desember 2017 pukul 02. 35 WIB

Ihsanuddin. (20 November 2017). Jalan panjang setya novanto hinga pakai rompi oranye. nasional.kompas.com. Diakses pada 4 Desember 2017 pukul 10.49 WIB

Movanita, A. N. K. (19 Februari 2017). Mengintip ruang pemeriksaan dan rutan di gedung "merah-putih" kpk. nasional.kompas.com. Diakses pada 6 Desember 2017 pukul 00.06 WIB

Saubani, A. (4 November 2017). Nama setnov dalam percapkapan anang-johannes marliem. nasional.republika.co.id. Diakses pada 6 Desember 2017 pukul 02.27 WIB

West, R. & Turner, L. H. (2010). Introducing communication theory: analysis and application.Fourth Edition. McGraw-Hill.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun