Belajar dari kasus SetNov dapat dipahami bahwa tak selamanya harapan yang muncul saat seseorang melakukan interaksi dengan orang lain akan selalu terwujud seperti apa yang diharapkan. Tak sedikit hal yang dapat membuat harapan tersebut terlanggarkan atau tak terwujud. Hal yang utama bahwa pada realitasnya banyak sekali situasi yang akan menempatkan seseorang dalam situasi yang melanggar harapannya dan tidak selalu dapat terselesaikan dengan baik seperti yang dijabarkan dalam teori.
Pricilla Pascadeany Frelians, S.I.Kom
Mahasiswi Program Pascasarjana Magister Ilmu Komunikasi
Universitas Atma Jaya Yogyakarta
Referensi:
Chairunnisa, N. (4 November 2017). Percakapan marliem dan anang, ada pembagian untuk setya novanto. nasional.tempo.co. Diakses pada 6 Desember 2017 pukul 02. 35 WIB
Ihsanuddin. (20 November 2017). Jalan panjang setya novanto hinga pakai rompi oranye. nasional.kompas.com. Diakses pada 4 Desember 2017 pukul 10.49 WIB
Movanita, A. N. K. (19 Februari 2017). Mengintip ruang pemeriksaan dan rutan di gedung "merah-putih" kpk. nasional.kompas.com. Diakses pada 6 Desember 2017 pukul 00.06 WIB
Saubani, A. (4 November 2017). Nama setnov dalam percapkapan anang-johannes marliem. nasional.republika.co.id. Diakses pada 6 Desember 2017 pukul 02.27 WIB
West, R. & Turner, L. H. (2010). Introducing communication theory: analysis and application.Fourth Edition. McGraw-Hill.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H