"Sejak waktu SD ustadzah" ujar Syifa.
"Wah luar biasa nanti ketika acara fastival Competition kamu ikut yah" ucap ustadzah sambil menepuk pundak Syifa.
"Gak ah Ustadzah lain kali lagi" ucap Syifa.
Dua hari kemudian Syifa di telfon lagi untuk menjemput sepupunya yang di bandara walau kesal dia terpaksa memaksakan diri menuruti semua perkataan orang tuanya.
"Hadeh yah ni sepupu satu ini nyusahin banget" gumam Syifa.
Meminta izin ke ustazah buat ngejemput sepupunya dengan kewenangan ustadzah perizinan Syifa di sepakati agar Syifa bisa sampai ke pondok dengan tepat waktu.
"Jangan lupa nanti jangan terlambat pulang, Maghrib jangan lupa sudah ada di pondok" ucap Syifa.
Jalan sudah Syifa bersama supir grab menuju bandara setiba disana Syifa menunggu sepupunya, dua jam kemudian Syifa menunggu dengan kejenuhan.
"Buset ini orang kemana udah di tunggu napa belum pada datang juga" gumam Syifa.
Empat jam telah terlewati menunggu tanpa kepastian menahan semua kekesalan yang ada di hati terlepas dari tanggung jawab waktu menunjukkan pukul jam 17.40 waktunya sudah tiba untuk pulang ke pesantren.
"Udah ah gue pulang aja gak jelas nih orang" gumam ustadzah.