"Oalah yang sabar yah mba" ujar supir Grab.
Perjalan akhirnya berhenti didepan gerbang pondok pesantren, tak kerasa sambil membicarakan sepupunya yang sangat ia tak suka melampiaskan amarah, membuat Syifa merasa lebih tenang.
"Terimakasih yah mas" ucap Syifa.
"Baik mba" jawab supir Grab.
"Uangnya sudah di kirim di APK yah" ucap Syifa.
"Baik mba jangan lupa bintang limanya" uca supir Grab,
"Oke mas" ucap Syifa
Syifa yang secara diam-diam membawa HP ke pesantren, tidak ingin di ketahui oleh orang lain, dia menaruh HP untuk sementara di plastik hitam lalu di taruh di belakang pot bunga, tak ingin ketahuan bersusah payah dia menyembunyikan, tetapi di samping lain ada yang melihat kedatangan Syifa lalu dia memantau gerak gerik Syifa, pada akhirnya Syifa yang selesai menaruh HP dia bergegas pergi ke maktab untuk membersihkan diri karena badannya sudah tidak enak, santriwati yang mengetahui tempat penyimpanan HP Syifa, ia mencari keberadaan HP lalu membawanya ke saku baju.
"Lumayan dapet HP, anak itu pasti gak tau yang ambil Hp nya itu aku" gumam santriwati tersebut.
Setelah semuanya berjalan dengan mulus tempat kejadian di bereskan dengan sangat cantik agar tidak mencurigakan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H