Lia dan Rani ternyata mereka bertemu dengan kekasihnya masing-masing sehingga tanpa mereka sadari akibat mabok berat mereka berdua ninggalin Syifa berdua hanya sama Rafi, Syifa yang sudah mulai pusing kepalanya akibat dia kebanyakan meminum minuman alkohol jadi dia tidak sadar merangkul Rafi dengan meletakkan pergelangan tangannya di leher Rafi.
"Syif sadar hei, waduh Syifa udah mabuk berat gue harus bawa dia ke mobil nih buat anterin dia pulang jangan sampai orang tua dia tau bisa di bunuh gue" gumam Rafi
Tidak berfikir lama akhirnya Rafi membawa Syifa masuk kedalam mobil yang ia kendarai Syifa yang sudah tidak sadarkan diri akibat kebanyakan minum alkohol, Rafi yang melaju mengendarai mobil.
"Cukup ayah Syifa udah gede bisa gak ayah gak usah atur kehidupan yang aku jalani" ucap lirih Syifa dengan ngigau seperti itu.
"Syif sadar Syif kamu nanti bisa ketauan kalau begini" ucap Rafi yang khawatir atas keadaan Syifa
Rafi yang berfikir jika dia mengirimkan syifa kerumah nanti pasti Syifa akan ketahuan oleh orang tuanya dan takut penjagaan orang tuanya terhadap Syifa akan lebih ketat, maka dari itu Rafi berfikir untuk membawa Syifa ke hotel yang dekat dengan rumah Syifa.
"Mungkin gue harus bawa Syifa ke hotel dulu, baru kalau dia sadar gue anterin dia balik" gumam Rafi.
Setiba di hotel Rafi membopong Syifa dengan gagah untuk memesan kamar hotel yang bertempat di kamar 301 lantai 3.
"Untung ada lift cape juga naik ke lantai tiga sambil membopong anak satu ini" ucap Rafi yang kelelahan mengangkat tubuh Syifa
Dari lantai satu sampai tiga telah Rafi lalui butuh tenaga walaupun menaiki lift tapi tidak masalah baginya setiba di kamar 301 dia merebahkan tubuh Syifa di atas kasur yang begitu nyaman, ia perlahan melepas sepatu Syifa dan membuat Syifa tidur dengan sangat nyaman.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H