Inflasi dan depresiasi mata uang
Sejak dulu, emas dikenal sebagai pelindung dari inflasi. Dalam lingkungan inflasi yang tinggi, daya beli mata uang akan menurun, sementara harga emas biasanya akan naik.Â
Sebuah penelitian dari Federal Reserve Bank menyebutkan bahwa selama periode inflasi parah di tahun 1970-an, harga emas mengalami kenaikan yang signifikan, memperkuat peran emas sebagai instrumen lindung nilai terhadap inflasi.Â
Likuiditas dan aksesibilitas
Emas memiliki keunggulan dibandingkan dengan beberapa aset lainnya karena likuiditasnya yang tinggi. Aset ini dapat dijual dengan cepat di pasar global tanpa kehilangan banyak nilai.Â
Di Indonesia sendiri, instrumen investasi emas semakin mudah diakses melalui berbagai platform digital, mulai dari tabungan emas hingga pembelian emas secara online.Â
Kepercayaan historis dan psikologis
Faktor lain yang membuat emas tetap diminati adalah kepercayaan historis dan psikologis yang sudah mengakar di masyarakat. Sejak zaman kuno, emas telah dianggap sebagai simbol kekayaan dan keamanan.Â
Penelitian dari Economic Psychology Journal menemukan bahwa banyak investor memilih emas karena faktor emosional, yaitu perasaan aman yang diberikan oleh kepemilikan fisik atas logam mulia tersebut.
Emas di tengah ketidakpastian geopolitik
Selain faktor ekonomi, ketidakpastian geopolitik sering kali menjadi pemicu naiknya harga emas.Â