Mohon tunggu...
Choirunnisa
Choirunnisa Mohon Tunggu... Freelancer - mengurus rumah tangga

Seorang Thinking extrovert yang senang belajar

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Peran Penting Orang Tua (Ayah dan Ibu), Ketika Anak Mulai Jatuh Cinta

29 Agustus 2024   19:04 Diperbarui: 30 Agustus 2024   00:21 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Orang tua dan anak remajanya. Foto: freepik.com

5. Mengembangkan Resiliensi Emosional

Orang tua dapat membantu anak mengembangkan resiliensi dengan memberikan dukungan emosional yang stabil, mendiskusikan perasaan secara terbuka, dan mengajarkan cara-cara sehat untuk mengatasi stres atau kekecewaan.

Rutter (1987) dalam penelitiannya tentang ketahanan emosional menyatakan bahwa anak-anak yang menerima dukungan emosional yang kuat dari orang tua mereka cenderung lebih mampu menghadapi stres dan kekecewaan yang muncul dalam hubungan romantis. 

Mereka lebih mampu mengelola emosi mereka dan kurang rentan terhadap depresi atau kecemasan.

6. Mendorong Komunikasi Terbuka dan Transparan
Salah satu faktor kunci dalam mencegah hal-hal buruk terjadi di kemudian hari adalah memastikan bahwa anak merasa nyaman untuk berbicara dengan orang tua tentang apa pun yang mereka alami dalam hubungan mereka. 

Padilla-Walker & Coyne (2011) menemukan bahwa anak-anak yang memiliki hubungan komunikasi yang terbuka dengan orang tua mereka lebih mungkin untuk mendiskusikan masalah-masalah terkait hubungan romantis dan meminta nasihat ketika menghadapi situasi yang sulit. Ini membantu mereka membuat keputusan yang lebih baik dan menghindari perilaku yang berisiko.

Ilustrasi seorang ayah yang sedang ngobrol asik dengan anak-anaknya. Foto: freepik.com
Ilustrasi seorang ayah yang sedang ngobrol asik dengan anak-anaknya. Foto: freepik.com
Tips Ngobrol Asik Ngomongin Soal Cinta Bareng Anak


Berbicara dengan anak tentang topik yang sensitif seperti cinta dan pacaran bisa menjadi tantangan. Namun, dengan pendekatan yang tepat, orang tua bisa membuat percakapan ini menjadi asik, nyaman, dan bermanfaat. 

Berikut adalah beberapa tips untuk ngobrol asik dengan anak saat menjelaskan tentang bahaya dan aspek-aspek penting dari jatuh cinta dan berpacaran:

1. Pilih Waktu yang Tepat
Carilah momen yang santai, seperti saat sedang jalan-jalan, makan bersama, atau duduk santai di rumah. Waktu yang tepat akan membuat anak merasa lebih terbuka dan tidak terburu-buru. Hindari memulai percakapan saat anak sedang stres atau tergesa-gesa.

Contoh: "gimana tadi harinya? Ayah/ibu lihat kamu lagi suka ngobrol sama teman baru ya, boleh cerita nggak?"

2. Gunakan Pendekatan Santai dan Tidak Menghakimi
Pastikan nada bicara santai dan tidak menghakimi. Ini akan membantu anak merasa lebih nyaman untuk terbuka. Gunakan bahasa yang sederhana dan hindari memberi kesan bahwa Anda menggurui.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun