Mohon tunggu...
Choirunnisa
Choirunnisa Mohon Tunggu... Lainnya - mengurus rumah tangga

Thinking extrovert

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Peran Penting Orang Tua (Ayah dan Ibu), Ketika Anak Mulai Jatuh Cinta

29 Agustus 2024   19:04 Diperbarui: 30 Agustus 2024   07:03 215
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Padilla-Walker & Coyne (2011) menemukan bahwa anak-anak yang memiliki hubungan komunikasi yang terbuka dengan orang tua mereka lebih mungkin untuk mendiskusikan masalah-masalah terkait hubungan romantis dan meminta nasihat ketika menghadapi situasi yang sulit. 

Ilustrasi seorang ayah yang sedang ngobrol asik dengan anak-anaknya. Foto: freepik.com
Ilustrasi seorang ayah yang sedang ngobrol asik dengan anak-anaknya. Foto: freepik.com
Tips Ngobrol Asik Ngomongin Soal Cinta Bareng Anak


Berbicara dengan anak tentang topik yang sensitif seperti cinta dan pacaran bisa menjadi tantangan. Namun, dengan pendekatan yang tepat, orang tua bisa membuat percakapan ini menjadi asik, nyaman, dan bermanfaat. 

Berikut adalah beberapa tips untuk ngobrol asik dengan anak saat menjelaskan tentang bahaya dan aspek-aspek penting dari jatuh cinta dan berpacaran:

1. Pilih Waktu yang Tepat
Carilah momen yang santai, seperti saat sedang jalan-jalan, makan bersama, atau duduk santai di rumah. Waktu yang tepat akan membuat anak merasa lebih terbuka dan tidak terburu-buru. Hindari memulai percakapan saat anak sedang stres atau tergesa-gesa.

Contoh: "gimana tadi harinya? Ayah/ibu lihat kamu lagi suka ngobrol sama teman baru ya, boleh cerita nggak?"

2. Gunakan Pendekatan Santai dan Tidak Menghakimi
Pastikan nada bicara santai dan tidak menghakimi. Ini akan membantu anak merasa lebih nyaman untuk terbuka. 

Contoh: "ayah/ibu dulu juga pernah merasakan yang namanya jatuh cinta waktu masih seumuran kamu. Rasanya campur aduk ya? Senang, tapi kadang juga bingung."

3. Mulai dengan Mendengarkan
Mulailah percakapan dengan mendengarkan pandangan dan perasaan anak tentang cinta dan pacaran. Tanyakan pendapat mereka, lalu dengarkan dengan seksama tanpa langsung memberikan nasihat atau kritik.

Contoh: "menurut kamu, pacaran itu seperti apa sih? Apa yang bikin kamu tertarik atau nggak tertarik sama seseorang?"

4. Gunakan Cerita atau Contoh Nyata
Cerita atau contoh nyata dari pengalaman orang tua atau orang lain bisa menjadi cara yang efektif untuk menjelaskan konsep yang kompleks. Anak sering lebih mudah memahami situasi melalui cerita.

Contoh: "dulu ada teman ayah/ibu yang sangat dekat sama pacarnya, tapi dia juga belajar pentingnya menetapkan batasan supaya tetap bisa fokus sama sekolah. Menurut kamu, gimana cara yang baik untuk menyeimbangkan waktu dengan pacar dan teman?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun