Mohon tunggu...
Choirunnisa
Choirunnisa Mohon Tunggu... Lainnya - mengurus rumah tangga

Thinking extrovert

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Peran Penting Orang Tua (Ayah dan Ibu), Ketika Anak Mulai Jatuh Cinta

29 Agustus 2024   19:04 Diperbarui: 30 Agustus 2024   07:03 261
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Orang tua dan anak remajanya. Foto: freepik.com

5. Libatkan Anak dalam Diskusi
Ajak anak untuk berpikir dan berdiskusi bersama. Tanyakan bagaimana mereka akan menghadapi situasi tertentu atau apa yang mereka pikirkan tentang suatu masalah. Ini membantu mereka merasa dihargai dan terlibat.

Contoh: "misalnya kamu merasa nggak nyaman sama permintaan pasangan, menurut kamu, apa yang bisa kamu lakukan? Yuk kita pikirkan bareng-bareng."

6. Tetap Tenang dan Sabar
Anak mungkin merasa malu atau tidak nyaman saat berbicara tentang cinta dan pacaran. Tetaplah tenang dan sabar, biarkan percakapan mengalir tanpa memaksa mereka untuk membuka diri terlalu cepat.

Contoh: "ayah/ibu tahu ini mungkin sedikit canggung untuk dibicarakan, tapi ayah/ibu pengen kamu tahu kalau kamu bisa cerita apa saja sama ayah/ibu."

7. Jangan Lupa Humor
Sedikit humor bisa membantu mencairkan suasana dan membuat percakapan lebih ringan. Ini juga menunjukkan bahwa orang tua tidak menganggap topik ini terlalu serius, sehingga anak lebih rileks.

Contoh: "dulu, ayah/ibu juga pernah naksir seseorang sampai deg-degan tiap ketemu. Tapi akhirnya malah jadi teman baik. Kadang cinta itu lucu, ya."

8. Berikan Dukungan dan Yakinkan Anak
Akhiri percakapan dengan memberikan dukungan penuh dan yakinkan anak bahwa mereka bisa mengandalkan ayah dan ibunya. Buat mereka merasa aman untuk kembali berbicara tentang hal ini kapan saja.

Contoh: "apa pun yang terjadi, ayah dan ibu ada di sini buat kamu. Kamu nggak perlu takut buat cerita, kita bisa cari solusinya sama-sama."


Percakapan tentang cinta dan pacaran dengan anak bisa menjadi momen yang mendekatkan hubungan antara orang tua dan anak. 

Hadirnya orang tua juga dapat mengurangi risiko anak terlibat dalam hubungan yang tidak sehat dan perilaku berisiko, serta meningkatkan kemampuan mereka untuk menghadapi tantangan emosional di masa depan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun