Mohon tunggu...
Choirunnisa
Choirunnisa Mohon Tunggu... Freelancer - mengurus rumah tangga

Seorang Thinking extrovert yang senang belajar

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Self-Reward: Upaya Diri dalam Merawat Jiwa

21 Agustus 2024   10:10 Diperbarui: 21 Agustus 2024   10:18 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Roy Baumeister dalam bukunya "Willpower: Rediscovering the Greatest Human Strength" (2011) mengeksplorasi bagaimana self-regulation, termasuk self-reward, berperan dalam kontrol diri dan pencapaian tujuan jangka panjang.

Melalui literatur-literatur ini, konsep self-reward ditempatkan dalam konteks yang lebih luas tentang bagaimana individu dapat secara efektif mengelola diri mereka sendiri untuk mencapai tujuan, meningkatkan kinerja, dan memelihara kesejahteraan psikologis mereka.

Jenis-Jenis Self-Reward:

  • Penghargaan Material: Seperti membeli barang baru, menikmati makanan enak, atau menghadiahkan diri dengan liburan kecil.
  • Penghargaan Sosial: Seperti berbagi pencapaian dengan teman atau keluarga, atau mendapatkan pujian dari orang lain.
  • Penghargaan Waktu: Memberikan waktu untuk bersantai, menonton film favorit, atau menjalankan hobi yang disenangi.
  • Penghargaan Internal: Merasa puas, bangga, atau bahagia atas pencapaian diri.

Manfaat Self-Reward

Manfaat dari self-reward bagi kesehatan mental sangat signifikan. Salah satunya adalah kemampuannya untuk mengurangi stres dan mencegah burnout. 

Stres yang berlebihan, terutama yang berkepanjangan, dapat mengakibatkan kelelahan mental dan fisik yang ekstrem, yang dikenal sebagai burnout. 

Dalam hal ini, memberikan penghargaan kepada diri sendiri dapat berfungsi sebagai mekanisme pelepasan stres yang efektif. 

Menurut Maslach dan Leiter (2016), penghargaan diri melalui aktivitas yang menyenangkan dapat membantu mengembalikan energi yang terkuras dan memulihkan keseimbangan emosional.

Selain itu, self-reward juga berdampak positif pada kesejahteraan emosional. Psikologi positif, seperti yang diungkapkan oleh Martin Seligman (2002), menunjukkan bahwa penghargaan diri yang tepat dapat meningkatkan perasaan bahagia dan optimis. 

Ketika seseorang merasa dihargai, termasuk oleh diri mereka sendiri, hal ini akan memperkuat harga diri dan menciptakan pandangan hidup yang lebih positif. Ini, pada gilirannya, berkontribusi pada peningkatan kesehatan mental dan kesejahteraan secara keseluruhan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun