Mohon tunggu...
Choirunnisa
Choirunnisa Mohon Tunggu... Lainnya - mengurus rumah tangga

Thinking extrovert

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Kiat Jitu Melatih Anak Berpuasa

3 Februari 2024   17:10 Diperbarui: 3 Februari 2024   23:34 197
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Pertama, suruh anak untuk tidur supaya dia lupa laparnya, 


Kedua, alihkan dengan kegiatan yang menyenangkannya. Contohnya nonton youtube,


Ketiga, ingatkan kembali apa saja yang akan dia dapatkan kalau berhasil berpuasa,


Keempat, bilang bahwa hanya orang yang berpuasa yang dapat merasakan bahagia ketika berbuka.

Menurut Saya ini bagian penting, ketika berbuka puasa untuk pertama dan hari selanjutnya sampai satu bulan, beri apresiasi atau selebrasi supaya anak merasa puasanya sesuatu yang berharga, dengan bertepuk tangan, memeluknya, atau dengan cara memujinya diwaktu berbuka, pokoknya heboh lah. 

contoh kalimat apresiasinya:
"Alhamdulillah, kakak bisa" "Alhamdulillah, kakak hebat banget bisa puasa sampai magrib"
"Kakak bahagia berbuka puasa?" Kakak bahagia bangetkan pas buka puasa" Nah rasa bahagia itu yang cuma orang berpuasa yang bisa rasakan. Kalau yang gak puasa gak akan tau rasa bahagianya berbuka puasa"

Ulang-ulang terus kalimat tersebut, bahwa berpuasa itu membuat dia bahagia.
Secara tidak langsung menjadi afirmasi di  alam bawah sadar anak bahwa puasa itu mudah dan bisa buat dia bahagia.

Karena anak diusia bermain memang harus dimotivasi dengan sesuatu yang nyata akan kesenangan dan kesukaannya. Jangan dulu menjelaskan tentang pahala puasa dan dosa jika tidak berpuasa, itu tahapannya ketika anak sudah mulai mampu berpikir lebih luas diusianya sepuluh tahun ke atas.

Dan ketika dia berhasil melakukannya selama satu bulan penuh, penuhi janjinya dengan memberikan  reward yang sudah disepakati di awal puasa. Sehingga anak percaya, dan akan lebih mudah untuk puasa di tahun tahun selanjutnya. 

Bagaimana jika Qodarullah anak kita sakit disaat berpuasa? 

Gak apa, berbuka saja. Lihat kondisinya jika harus batal puasa maka batalkan. Allah memberi kemudahan dibeberapa kondisi untuk hambanya boleh tidak berpuasa. Apalagi anak masih tahap belajar, dan supaya anak merasakan bahwa Allah SWT tidak memberatkan hambaNya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun