"Kakak, nanti satu bulan lagi kan puasa, nanti kakak sudah harus puasa ya"
"Kakak, tau gak kenapa kita harus berpuasa? Karena kata Allah SWT cuma orang yang berpuasa yang merasakan bahagia di waktu berbuka"
Buat alasan yang menyenangkan untuk anak anak.
Ulang-ulang terus kalimat tersebut setiap hari sampai bulan Ramadhan tiba, sehingga secara tidak langsung menjadi afirmasi di alam bawah sadarnya.
Keempat, buat perjanjian untuk memberi anak reward jika berhasil puasa selama full satu bulan. Beri apa yang dia senangi.
 Contohnya, "Kakak, nanti kalau full puasanya satu bulan Kakak mau apa?" atau "Kakak, nanti kalau full puasanya satu bulan nanti Ayah dan Amak belikan..... (Barang kesukaannya)" Buat sedemikian menarik buat anak memperjuangkannya. Sesuatu yang nyata bagi anak-anak.
Dan sama ulang-ulang terus juga kalimat tersebut setiap hari sampai Lebaran, sehingga secara tidak langsung menjadi afirmasi di alam bawah sadarnya.
Kelima, susun kegiatan yang menarik selama dia berpuasa nanti. Contohnya, membeli buku aktivitas Ramadhan, membeli mainan, dan boleh menonton youtube (tetap dalam pengawasan).
Keenam, menjaga kesehatan anak dengan memastikan asupan makanan, minuman dan cukup tidur ketika berpuasa nanti.
Dan ketika pelaksanaannya apakah tidak ada drama? Tentunya ada. Ketika mulai lepas waktu ashar biasanya anak sudah mulai terasa laparnya, perih perutnya, merengek lapar, mulai goyah semangatnya.
Lalu bagaimana cara menyiasatinya?diantaranya adalah: