Mohon tunggu...
Dhe Wie S
Dhe Wie S Mohon Tunggu... Penulis - Kang Baca Tulis

personal simple

Selanjutnya

Tutup

Cerbung

Pencemburu_Gelap Mata

30 September 2023   18:42 Diperbarui: 30 September 2023   18:43 122
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Diam! Aku nggak akan pernah putusin kamu, Lyn! Ingat itu, baik-baik!"

"Hei, Bang lepasin! Kelakuan macam itu nggak pantas disebut laki-laki!" Arlan dan temannya menarik paksa tubuh Lexi agar menjauh dariku.

"Dasar perempuan nggak tahu terima kasih!" Lexi  mengumpat.

Arlan langsung menjadi tamengku sambil berkata, "Jauh-jauh Lo dari Arlyna!" hardik Arlan. Lexi masih bergeming sambil menatap tajam ke arahku.

"Pergi sana Bang! Apa Gua harus teriak dulu, biar lo dikeroyok warga, nih?" tanya temannya Arlan serupa ancaman pada Lexi.

Lexi pun pergi meninggalkan kami bertiga, tubuhku masih bergetar hebat hingga melorot ke bawah. Aku berjongkok dengan air mata terus saja keluar. Arlan mencoba menenangkan dan temannya pergi meninggalkan kami untuk membeli air minum.

Ternyata, Arlan dan temannya melihatku sejak dari tempat makan. Katanya, Arlan sudah memanggil-manggil namaku, tetapi tidak terdengar. Hingga akhirnya mereka mengikuti, walau pada awalnya tidak ada maksud untuk membuntutiku. Akan tetapi, setelah di pertigaan jalan menuju jalan kecil, mereka tidak sengaja melihat laki-laki mengekoriku dari belakang dengan gelagat mencurigakan.

***vvv***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun