Pecinta Keheningan
Malam semakin larut. Saat arloji menunjukkan pergantian hari, saya melirik ke kemah belakang. Nyala lampu kepala masih terang benderang menerangi jemari meraka yang sedang melihat dan memutar-mutar temuan. Setiap temuan haru didokumentasikan, dicatat, dan segera dipilah-pilah.
![Larut malam, mereka bekerja dalam keheningan (dok.pri).](https://assets.kompasiana.com/items/album/2019/01/09/arke-4-5c35c294c112fe16d515c15a.jpg?t=o&v=555)
Satu lagi yang membuat saya tak habis pikir. Sebilah batu, bisa menceritakan batu ini dibuat untuk apa, ditemukan dimana, bagaimana membuatnya. Contoh saja, serpihan obsidian. batu ini dipakai sebagai pisau yang sangat-sangat tajam pada masa lalu.
Bahkan, konon ada yang mengatakan, serpih obsidian lebih tajam dari pisau bedah untuk operasi. Gila, saya kembali berguman. Dengan sebilah batu, para penggali tulang bisa bercerita sampai pagi.
![3 minggu dengan para penggali tulang. (dok.pri)](https://assets.kompasiana.com/items/album/2019/01/09/arke-5-5c35c2dbaeebe13eb6486162.jpg?t=o&v=555)
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI