Mohon tunggu...
Dhanang DhaVe
Dhanang DhaVe Mohon Tunggu... Dosen - www.dhave.id

Biologi yang menyita banyak waktu dan menikmati saat terjebak dalam dunia jurnalisme dan fotografi saat bercengkrama dengan alam bebas www.dhave.net

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Merengkuh Gua Rana Sepuluh

15 November 2018   17:50 Diperbarui: 16 November 2018   02:31 793
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Savana Celau Tengah (dok.pri).

Denah gua yang kami buat nantinya bisa menjadi acuan jika suatu saat gua ini hendak diekplorasi, baik untuk pendidikan atau wisata. Denah gua memuat bentuk dimensi bagi ukuran lorong, bentuk lorong, ornamen gua, dan stratifikasi batuannya. Bukan perkara mudah untuk memetakan gua, karen harus ditunjang dengan kemampuan menghitung dan mengintrepetasikan bentuk gua.

Untuk memetakan gua diperlukan alat bantu ukur, bisa menggunakan mistar atau yang paling modern adalah laser pengukur. Yang kedua adalah dibutuhkan patokan orang atau benda sebagai titik penjuru. Yang perlu diperhatikan selain panjang dan lebar gua adalah arah gua dan kemiringan gua. Diperlukan kompas sebagai penunjuk arah dan klinometer untuk menghitung sudut kemiringan lorong gua.

Lorong tengah Gua Rana Sepuluh (dok.pri).
Lorong tengah Gua Rana Sepuluh (dok.pri).
Banyak orang yang masuk dan keluar gua dan menganggap sebagai petualangan, tetapi tidak banyak  yang menggambar dan memetakan gua. Banyak orang mendaki gunung, tetapi hanya beberapa saja yang memetakan jalur pendakiannya. Inilah mengapa, membuat peta itu kadang susah dan memakan waktu sekaligus membutuhkan otak yang sedikit encer.

Kembali memandangi kegelapan total sesekali harus pindah ke sudut-sudut lorong. Kepulan asap rokok Pak Irawan yang mampu mengusir serangga-serangga kecil yang berterbangan namun membuat udara cukup pengap untuk lorong yang sempit. Saya hanya mengumpat "Ciu Pek Tong  rokoknya nanti di luar".

Keluar dari gua (dok.pri).
Keluar dari gua (dok.pri).
Satu dari sekian banyak yang berhasil kami petakan. Nanti lain waktu saya kisahkan saat saya harus menjelajahi gua yang panjangnya 1,6 km dengan ada sungai kecil dibawahnya. Saat itu sedang ada hujan rintik, pikiran saya pada kasus 11 anak-anak dan pelatih sepak bolanya yang terjebak dalam gua. Bagaimana kisahnya... segera.


Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun