Dengan infeksi buatan ini, gaharu bisa diprediksi tingkat keberhasilan dan masa panennya. Namun kata pak Muhamad selaku pebisnis minyak gaharu mengatakan "kualitasnya bagus gaharu hutan dari pada yang buatan".
Maraknya pencarian gaharu menjadi tumbuhan ini semakin langka keberadaanya. Dalam konvensi internasional tentang perdagangan spesies langka maka tumbuhan gaharu A. malaccensis dimasukan dalam daftar Apendik II.Â
Daftar ini merujuk agar bisa membatasi perdagangannya. Gaharu mungkin salah satu tumbuhan tersial sedunia, sudah terinfeksi, begitu sembuh lalu dicari dan ditebang. Memang jika melihat sisi lain, kasihan saya demi aroma wangi harus disakiti.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H