Bisa dibayangkan jika salah satu bagian tubuh terluka lalu terinfeksi. Tubuh akan memertahankan diri dari infeksi dengan memroduksi leukosit/sel darah putih.Â
Sisa peperangan antara leukosit dan agen penginfeksi adalah nanah. Nanah menjadi sesuatu yang menjijikan karena menjadi penanda infeksi penyakit, berbeda dengan nanah dari Aquilaria dan Gyrinops yang berbau harum. Genus Aquilaria dan Gyrinops acapkali disakiti agar terinfeksi dan mengelurkan senyawa nanah-nanah yang harum dan mahal harganya. Gaharu, demikian menyebut aroma nanah pohon yang harum dan bernilai tinggi.
Pohon Gaharu
Banyak orang mengenal gaharu, bahkah memburunya. Aroma harum adalah daya tariknya. Minyak gaharu dipakai sebagai bahan wewangian, farmasi, dan kosmetik.
Wangi yang khas, kuat, dan tahan lama yang membuat gaharu bersanding dengan cendana dari Santalum album. Pemburu gaharu rela masuk keluar hutan demi mencari gaharu yang membusuk dan bernanah yang nantinya bisa ditukar dengan pundi-pundi uang yang banyak.
![Minyak gaharu yang sudah dikemas (dok.pri).](https://assets.kompasiana.com/items/album/2018/01/08/gaharu-2-5a52e7f2dd0fa861c242d9a2.jpg?t=o&v=770)
Tumbuhan gaharu terdiri dari beberapa spesies. Gaharu berasal dari genus Aquilaria dan salah satu spesiesnya adalah A. malaccensis dari sekitar 16 spesies.Â
Gaharu tumbuh di daerah hutan hujan tropis, namun saat ini semakin susah ditemukan karena perburuan. Acapkali pemburu secara sporadis menebang kayu-kayu gaharu tanpa mengenali apakah sudah mengandung gaharu atau belum. Tidakan inilah yang menyebabkan tumbuhan gaharu semakin langka karena terjadi salah tebang.
Minyak Gaharu
Secara alami minyak gaharu adalah sisa mekanisme pertahan diri tumbuhan dari infeksi. Gaharu apabila secara alamiah itu luka (patah, tergores) lalu dihinggapi oleh spora jamur/cendawan seperti; Acremoniumsp., Cylindrocarpon sp., Fusarium nivale, Fusarium solani, Fusarium fusariodes, Fusarium roseum, Fusarium lateritium dan Chepalosporium sp. Spora jamur kemudian akan tumbuh berkembang menjadi miselium yang terus akan menginfeksi tubuh gaharu.Â
Gaharu tidak akan tinggal diam, dia akan mengeluarkan senyawa fitoaleksin yang berfungsi menangkal organismenya patogen.
![Spesiesn jamur dan bakteri yang diisolasi dari sekitar pohon gaharu (https://www.frontiersin.org/articles/10.3389/fmicb.2017.01286/full).](https://assets.kompasiana.com/items/album/2018/01/08/jamur-gaharu-5a52e80ecaf7db5cf86b4ed2.jpg?t=o&v=770)
Manusia tidak kehilangan akal bagaimana menciptkan gaharu secara buatan. Batang pohon gaharu akan dilukai dengan carai dilubangi dengan bor lalu disuntikan spora cendawan agar menginfeksi.Â
Dengan infeksi buatan ini, gaharu bisa diprediksi tingkat keberhasilan dan masa panennya. Namun kata pak Muhamad selaku pebisnis minyak gaharu mengatakan "kualitasnya bagus gaharu hutan dari pada yang buatan".
Maraknya pencarian gaharu menjadi tumbuhan ini semakin langka keberadaanya. Dalam konvensi internasional tentang perdagangan spesies langka maka tumbuhan gaharu A. malaccensis dimasukan dalam daftar Apendik II.Â
Daftar ini merujuk agar bisa membatasi perdagangannya. Gaharu mungkin salah satu tumbuhan tersial sedunia, sudah terinfeksi, begitu sembuh lalu dicari dan ditebang. Memang jika melihat sisi lain, kasihan saya demi aroma wangi harus disakiti.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI