Mohon tunggu...
Dhanang DhaVe
Dhanang DhaVe Mohon Tunggu... Dosen - www.dhave.id

Biologi yang menyita banyak waktu dan menikmati saat terjebak dalam dunia jurnalisme dan fotografi saat bercengkrama dengan alam bebas www.dhave.net

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

Gaharu, Wangi yang Disakiti

8 Januari 2018   10:43 Diperbarui: 8 Januari 2018   18:53 3966
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Minyak gaharu yang sudah dikemas (dok.pri).

Dengan infeksi buatan ini, gaharu bisa diprediksi tingkat keberhasilan dan masa panennya. Namun kata pak Muhamad selaku pebisnis minyak gaharu mengatakan "kualitasnya bagus gaharu hutan dari pada yang buatan".

Maraknya pencarian gaharu menjadi tumbuhan ini semakin langka keberadaanya. Dalam konvensi internasional tentang perdagangan spesies langka maka tumbuhan gaharu A. malaccensis dimasukan dalam daftar Apendik II. 

Daftar ini merujuk agar bisa membatasi perdagangannya. Gaharu mungkin salah satu tumbuhan tersial sedunia, sudah terinfeksi, begitu sembuh lalu dicari dan ditebang. Memang jika melihat sisi lain, kasihan saya demi aroma wangi harus disakiti.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun