Mohon tunggu...
Dhanang DhaVe
Dhanang DhaVe Mohon Tunggu... Dosen - www.dhave.id

Biologi yang menyita banyak waktu dan menikmati saat terjebak dalam dunia jurnalisme dan fotografi saat bercengkrama dengan alam bebas www.dhave.net

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Kay Pang Petak Sembilan

28 November 2014   16:35 Diperbarui: 17 Juni 2015   16:37 562
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_378820" align="alignnone" width="640" caption="Para umat tri dharma ada yang berdoa dan usai berdoa. Para pejuang kehidupan ini memohon doa dalam setiap usaha mereka (dok.pri)."]

1417142038566748505
1417142038566748505
[/caption]

Saya mencoba berjalan di sela-sela para pengemis untuk melihat aktivitas di dalam vihara. Ternyata banyak juga yang sedang sembahyang. Mulut dan hidung saya harus berebut oksigen dengan api yang membakar hio dan lilin. Asap-asap hio nampak mengepul memenuhi ruangan dan aroma harum yang kental begitu menyengat hingga membuat yang tidak biasa akan pening di kepala. Mereka yang tua dan muda tumpah ruah di sana untuk bersembahyang dengan memohon untuk setiap doa dan harapannya. Dari dalam vihara yang gelap dan remang-remang saya melihat wajah-wajah oriental yang optimis dalam melakoni sebagai pejuang kehidupan. Nampak kontras dengan yang di luar sana, wajah-wajah khas Melayu yang nampak pasrah dengan keadaan dan perjuangannya hanya untuk hidup dari belas kasihan.

Entah kepada siapa bertanya siapa yang bertanggung jawab tentang realitas sosial ini. Terlalu sayang juga meminta kepada pemerintah setempat juga untuk mengatasi permasalahan ini. Dinas sosial beberapa kali berburu, namun hasil buruannya dilepaskan kembali dan kembali lagi seperti sebelumnya. Jika mengemis adalah profesi, maka tidak salah jika di beberapa daerah sudah membuat peraturan daerah tentang larangan memberikan sedekah. Berbeda jika mengemis adalah desakan kehidupan, maka tugas pemerintah dan mereka yang beruntunglah untuk mengentaskan nasib mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun