Langkah antisipasi juga dilakukan, kurir-kurir segera diperintahkan bergerak menuju garis belakang yang dianggap aman, membawa berbagai dokumen penting seandainya Karawang jatuh. Jatuh disini adalah gugurnya seluruh prajurit yang mempertahankan Karawang hingga Cikampek. Ketika hal ini terjadi, kurir-kurir ini beserta sisa pasukan yang mungkin hidup diperintahkan untuk segera bergeser ke Pangkalan IV TKR Laut Tegal melalui Majalengka dan Cirebon. Terkait hal ini, seperti rencana sebelumnya dari Letkol Djuned-Kapten Sulaiman sebagai penanggung jawab operasi penyelamatan dokumen.
Kapten Sulaiman yang sejak awal sudah menyiapkannya segera bergerak menuju kedudukan Batalyon 4 di Cikampek.
Letnan Prapto bersama seluruh kekuatan batalyonnya bergerak menuju Rengas Dengklok tempat kedudukan batalyon yang dipimpin Kapten Hasibuan. Rengas Dengklok hanya berjarak sekitar 17 km dari pangkalan mereka.
-
Menjelang sore hari, batalyon pimpinan Prapto merapat di kedudukan Kapten Hasibuan. Kapten Hasibuan sendiri sudah menggeser kekuatan pasukannya ke pertigaan jalan utama penghubung Bekasi-Karawang dengan jalan yang menuju Rengas Dengklok. Dan lokasi itu tepat membatasi Karawang dengan Bekasi.
-
"Selamat sore Kapten!"
"Selamat datang Letnan," Kapten Hasibuan langsung menyambut kedatangan pasukan tambahan ini.
"Siap, terima kasih Kapten," Prapto menjawab,"Ijin Kapten, Letnan Prapto beserta satu batalyon pasukan siap membantu Kapten memperkuat kedudukan!"
"Terimakasih, terima kasih Letnan, kedatangan anda amat membantu saya disini."
"Siap menerima Perintah".