Mohon tunggu...
J Wicaksono
J Wicaksono Mohon Tunggu... Lainnya - Praktisi Kesehatan ingin belajar menulis

Saya suka menulis dan membaca berbagai artikel

Selanjutnya

Tutup

Cerbung

13Th December Inferno (Bagian 5)

30 Maret 2024   22:21 Diperbarui: 30 Maret 2024   22:22 188
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 

Bojong Kokosan, merupakan sebuah daerah yang terletak sebelum Kota Sukabumi dari arah Jakarta. Jalan penghubung di daerah itu terletak pada sebuah lembah yang diapit ketinggian di kedua sisinya. Pada era perang modern-zone seperti itu kerap disebut Killing Ground-tanah pembantaian. Disebut demikian karena area dimaksud sangat rawan serangan musuh. Faktor penyebabnya adalah posisi pasukan sendiri sangat tidak menguntungkan, akibat terjepit diantara 2 titik serangan berseberangan berupa ketinggian. Yang menyebabkan pasukan sendiri tidak memiliki tempat perlindungan ketika terjadi kontak senjata.

 

Hal ini disadari dan dimanfaatkan dengan baik oleh Letkol Eddie beserta pasukannya. Mereka sebelumnya mendapat berita terkait pergerakan konvoi dengan pengawalan 8 tank Stuart. Mereka (Pasukan TKR), meski terbatas jumlah senjata dan amunisi, kemudian memutuskan untuk melaksanakan penghadangan di Bojong kokosan.

 

Lepas tengah hari, konvoi bergerak meninggalkan Jakarta menuju arah Selatan. Hal ini dilakukan oleh Sekutu karena sangat sulit untuk mengirim logistik ke Bandung melalui Bekasi dan Karawang akibat konsentrasi Pasukan TKR disana.

 

Pukul 14.30 konvoi itu tiba di Cigombong. Disana mereka mendapat hadangan pasukan pimpinan Mayor Yahya Bahram dan Kapten Murad Idrus. Penghadangan pertama ini sebenarnya hanya tipuan dari Letkol Eddie agar Pasukan Sekutu menganggap remeh kekuatan TKR. Penghadangan berlangsung sangat singkat. Untuk kemudian Pasukan TKR mundur menghilang ke arah Sukabumi melalui lereng Gunung Gede-Pangrango.

 

Akhirnya Konvoi Sekutu kembali melanjutkan perjalanan hingga tiba di Bojong Kokosan pukul 16.30 dan tertahan akibat jalan yang rusak. Sekonyong, dengan granat Tangan dan Molotov, konvoi ini di serang oleh Pasukan Letkol Eddie. Pada saat bersamaan, turun hujan deras, sehingga sulit bagi Konvoi Sekutu menentukan posisi Pasukan TKR yang berada di ketinggian. Dan, pesawat Sekutu tidak mampu memberi dukungan tembakan karenanya.

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun