Selama hampir 2 jam konvoi ini tertahan dan baru dapat bergerak setelah hujan berhenti dan Pesawat Thunderbolt serta Mosquito menghujani kedudukan Pasukan TKR. Pada saat bersamaan, persediaan amunisi Pasukan TKR habis, sehingga mereka mundur. Konvoipun melanjutkan perjalanan ke Kota Bandung. Peritiwa ini menyebabkan 50 Prajurit Sekutu tewas, 30 hilang dan setidaknya 100 terluka.[3]
Â
Pihak Sekutu mensinyalir, bocornya pergerakan konvoi ini berasal dari Pemerintah Pusat Republik yang dipimpin oleh Sutan Syahrir. Sutan Syahrir dituduh oleh pihak Sekutu memberikan informasi kepada pimpinan pemerintahan republik di Sukabumi yang kala itu dipimpin Samsudin.
Â
-
Â
Rentetan peristiwa ini menimbulkan kemarahan besar Letjen Sir Philip pimpinan Tentara Inggris di Jakarta.
Â
"Semua akibat kekeras kepala kaum oportunis Bekasi!" Tudingnya, saat berbicara dengan para petinggi Sekutu lain di maskarnya.
Â
"Seandainya melewati Bekasi, tentu hal ini tidak akan terjadi," tukasnya lanjut. Sementara, para perwira tinggi yang hadir diam.