Mohon tunggu...
J Wicaksono
J Wicaksono Mohon Tunggu... Lainnya - Praktisi Kesehatan ingin belajar menulis

Saya suka menulis dan membaca berbagai artikel

Selanjutnya

Tutup

Cerbung Pilihan

13th December Inferno (Bagian 4)

10 Maret 2024   09:15 Diperbarui: 10 Maret 2024   09:38 140
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Lepas dari jenjang MULO, Prapto melanjutkan pendidikan ke jenjang AMS (singkatan dari bahasa Belanda Algeme(e)ne Middelbare School) adalah Sekolah Menengah Atas (SMA) pada zaman kolonial Belanda. AMS hanya ada di beberapa ibu kota propinsi Hindia Belanda yang besar yaitu Medan (Sumatera), Bandung (Jawa Barat), Semarang (Jawa Tengah), Surabaya (Jawa Timur), Makassar (Indonesia Timur). Selain itu AMS ada di Yogyakarta (Kasultanan Yogyakarta), Surakarta (Kasunanan Surakarta) dan beberapa kota Karesidenan seperti di Malang.

 

Prapto muda menjalani jenjang pendidikan AMS di kota Surakarta. Prapto dititipkan oleh sang Ayah di salah satu kediaman kerabat dalem Keraton Mangkunegaran yang masih memiliki hubungan kekeluargaan dekat dengan sang ayah.

 

-

 

Di usia relatif muda. Sekitar 17 tahun, Prapto lulus AMS. Selanjutnya karena nilainya cukup cemerlang, Prapto berhak melanjutkan studi di sebuah institut teknologi yang diperuntukkan khusus bagi para Priyayi Hindia Belanda (Julukan bagi kaum darah biru Indonesia ketika itu) di kota Bandung. Pilihan Prapto adalah program studi "Civil Engginnering" (Teknik Sipil).

 

Technische Hoogeschool te Bandoeng, atau Sekolah Tinggi Teknik Bandung, adalah sekolah Tinggi pertama yang berdiri di Nusantara di tahun 1920. Tujuan pendiriannya adalah untuk memperbanyak jumlah sarjana teknik yang amat terbatas sebagai akibat Perang Dunia I. Jurusan yang dimiliki kala itu ada 3, yaitu Sipil, Kimia dan Mesin/listrik.

 

-

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun