Mohon tunggu...
J Wicaksono
J Wicaksono Mohon Tunggu... Lainnya - Praktisi Kesehatan ingin belajar menulis

Saya suka menulis dan membaca berbagai artikel

Selanjutnya

Tutup

Cerbung Pilihan

13th December Inferno (Bagian 3)

9 Maret 2024   19:15 Diperbarui: 9 Maret 2024   19:22 183
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

14 Agustus 1945 Jepang menyerah tanpa syarat pada Sekutu setelah 2 kota utama negeri itu diluluh lantak oleh "Bom Atom" Amerika Serikat

Hal ini menyebabkan terjadinya kekosongan kekuasaan-'Quo Statuta' di wilayah-wilayah yang sebelumnya berada di bawah pendudukan Jepang, termasuk Indonesia.

Kondisi ini dimanfaatkan oleh para pemuda untuk mendesak Ir Soekarno dan drs. Mohammad Hatta agar segera memproklamirkan Kemerdekaan Indonesia.

17 Agustus 1945 pukul 10.00 WIB, Ir Soekarno membacakan sebuah naskah yang kemudian kita kenal sebagai "Teks Proklamasi" yang disusun secara singkat malam hari menjelang tanggal tersebut dan atas nama Bangsa Indonesia ditanda tangani Soekarno-Hatta.

3

Sejarah kepulangan delapan orang prajurit ini berawal dari berita Kemerdekaan Indonesia pada tangal 17 Agustus 1945 yang terdengar hingga Negeri Belanda. Berbagai tanggapan kemudian muncul atas pernyataan merdeka Indonesia yang ditanda tangan oleh Bung Karno dan Bung Hatta ke seantero Negeri Belanda.

Hal ini tidak dapat diterima oleh Bangsa Belanda. Hindia Belanda selama ratusan tahun menjadi Koloni Kerajaan Belanda dan menjadi salah satu pemasok devisa terbesar untuk Negeri Belanda dibanding koloni mereka lainnya. Apalagi, Belanda beserta negara lain, baru selesai perang. Negeri itu membutuhkan dana besar untuk kembali membangun berbagai infrastruktur yang porak-poranda selama perang.

Lebih dari 300 tahun, Hindia Belanda adalah lumbung perekonomian Kerajaan Belanda. Ribuan pulau yang membentang, seluruhnya memiliki hasil bumi melimpah dengan cadangan sumber daya tambang tidak kalah besar. Selain itu, berbagai macam fasilitas produksi serta infrastruktur pendukung telah di bangun secara masif di Hindia Belanda. Jika hilang, tentunya menjadi sebuah pukulan yang berat bagi Kerajaan Belanda. 

Bagi Bangsa Belanda, kemerdekaan Indonesia tidak dapat diterima secara akal dan nalar. Tanpa Indonesia, Belanda di anggap tidak bisa bangkit dengan cepat membangun negerinya.

Hal ini sangat di sadari oleh NICA, karenanya mereka spontan turut dalam Pasukan Sekutu yang mendarat di Indonesia pasca pernyataan resmi kekalahan Jepang dengan Sekutu[1].

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun