Kuingat pesan penuh rayu nan puitis kala itu
Pun piano merdu serta senandung kita
Ku berdiri pada ujung keambiguan
Terserah anila hendak menghempasku kemana
Entah esok yang benderang, entah yang gulita
Terima kasih atas ukiran cerita itu
Cerita cinta dengan sang dahayu
Hai, bagaimana kabarmu?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!