Kau seutuhnya
Cukuplah sebatas dahulu kala
Namun masih kuterpana
Akan perawakanmu yang nirmala
Terkesan begitu hiperbola
Namun berkatmu, duniaku laksana nirwana
Hey! Kau kan kisah kadaluarsa
Mengapa ku masih tergila-gila?
Mengingatmu ibarat redum berbanjar surya
Sendu iya, bahagia pun disebabkannya
Kenanganmu termaktub pada prasasti jiwa
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!