Banyak pengorbanan yang dilakukan para atlet demi performa terbaik di Asian Games 2018. Banyak perasaan yang harus ditempa untuk tetap berada di pelatnas. Terlepas dari itu semua, tak ada hal yang sia-sia bukan? Usaha tak pernah mencumbui hasil.
Namun bagaimana atlet yang gagal masuk kualifikasi pemain inti? Atau yang hanya bertahan hingga seleksi pelatnas saja? Mereka juga sudah berusaha? Apakah perumpamaan "usaha tak pernah menghianati hasil" itu berlaku?
Ya tentu saja. Mungkin usaha mereka yang belum berkesempatan emas tersebut tidak lebih banyak dibandingkan mereka yang lolos. Mungkin doa yang dipanjatkan tidak bersungguh-sungguh. Mungkin niatnya kurang baik sehingga Tuhan tidak mengizinkan.
Tugas kita sekarang adalah mari kita selalu mendoakan atas perjuangan yang dilakukan para atlet Indonesia. Karena, kejuaraan atlet di pesta olahraga tersebut akan menambah jejeran prestasi Indonesia di mata dunia. Semoga Tim Indonesia bisa berlaga dengan hasil yang memuaskan.
Lain pula dengan antusias masyarakat Indonesia. Tak bisa ditampik, semua elemen masyarakat turut merasakan euforia Asian Games. Kehebohan dari mengadakan tari poco-poco massal menyambut Asian Games hingga lagu Via Vallen "Meraih Bintang" bertemakan Asian Games selalu menggema di setiap sudut kota.
Kobaran semangat dari masyarakat pribumi terus menggaung di langit-langit kota. Hal ini pun menyalurkan semangat para atlet untuk melakukan terbaik dan terbaik.
Berharap Tim Indonesia bisa memboyong medali untuk bangsa tercinta. Padahal, bukan kita yang akan bertanding nanti, namun rasa haru dan bangga menyeruak di setiap hati masyarakat Indonesia.
Terkait venue pertandingan, kesimpulan yang bisa saya berikan di sini sesuai berita terupdate dari kompas.com, yakni sudah mencapai 95 persen untuk keseluruhan venue. Jelang kurang dari seminggu menuju perhelatan akbar Asian Games 2018, beberapa venue dikabarkan belum juga rampung. Namun, para pekerja menjanjikan untuk diselesaikan segera. Penyiapan perlengkapan terus dilakukan di masing-masing venue cabor. Hal ini diupayakan agar atlet Indonesia dapat terlebih dahulu beradaptasi dengan venue baru.
Membahas dana dalam Asian Games memang cukup krusial. Mengingat pembangunan venue dan penataan kedua kota, Jakarta-Palembang mengucurkan dana yang tidak sedikit.
Dilansir dari kompas.com, Panitia Penyelenggara Asian Games 2018 atau INASGOC, menunggu kepastian anggaran tambahan pada 2018 sebesar Rp 1,1 triliun dari alokasi anggaran dalam APBN 2018 sebesar Rp 1,8 triliun. Tambahan anggaran itu dibutuhkan untuk memenuhi pembayaran uang muka sewa arena pertandingan dan uang muka persiapan upacara pembukaan dan penutupan Asian Games.
Beberapa info atlet yang pernah saya wawancarai ketika magang pun hingga kini uang saku atlet belum juga diterima. Namun, ditengah himpitan dana ini, atlet tetap berlatih keras demi citra bangsanya, Indonesia.