Mohon tunggu...
Cerpen Pilihan

Cerpen | Hujan, Terima Kasih

15 Januari 2017   16:50 Diperbarui: 15 Januari 2017   18:09 709
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Adakah yang lebih menyakitkan dari rindu?

Rindu yang sesaknya bukan sekedar ketika kau putus cinta. Disuapi ribuan janji, dijatuh-cintakan setengah mati, lalu ditinggal pergi. Bukan. Ini bukan sekedar ketika kau patah hati.

Adakah yang lebih menyakitkan dari rindu?

Rindu yang tak memungkinkan adanya pertemuan. Seperti lautan yang merindu awan. Seperti kemarau yang merindu hujan.

Seperti mereka, yang meradang rasakan rindu, tapi tak bisa bertemu. `

Adakah yang lebih menyakitkan dari tak bisa bertemu?

ADA????

"ADA. Hanya saja, kau belum pernah merasakan. Belum terlalu kenyang makan asam-garam. Belum dikasihtahu, bahwa *kehilangan bukanlah satu-satunya hal yang paling menyakitkan. Bukan. 

Lalu apa? Lalu kau hanya perlu menikmati hidupmu. Tak perlu bertanya-tanya atau menerka-nerka. Mengapa? Sebab kelak kau akan tahu sendiri. Seiring dengan bertambahnya usiamu. Seiring dengan dewasanya pikirmu. Seiring dengan makin lapangnya hatimu. Kau akan tahu. Bahwa, ada yang lebih menyakitkan dari rindu, ada yang lebih menyakitkan dari tak bisa bertemu. Ada." 

~~Seperti lautan yang merindu awan, barangkali begitulah rinduku. Yang meradang, karena kehilangan. 

"Siapa yang lebih kau rindukan, nak? Apakah kerinduanmu pada ayahmu, jauh lebih besar dari kerinduanmu akan surga Tuhan?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun