Mohon tunggu...
Dew laura Pasha
Dew laura Pasha Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

hobi saya menyanyi, konten favorit saya tentang politik

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Dampak Fenomena Anonimitas Cyberbullying Terhadap Psikologis Anak Remaja pada Media Sosial

23 Desember 2023   15:52 Diperbarui: 23 Desember 2023   16:02 205
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Keinginan untuk diperhatikan, orang-orang yang merasa terasing atau tidak mendapatkan perhatian dapat mencari perhatian melalui perilaku negatif, seperti bullying online. Gangguan mental,  perilaku cyberbullying dapat dikaitkan dengan beberapa gangguan kepribadian, seperti kepribadian antisosial atau narsistik. Kurangnya empati, kemampuan untuk merasakan dan memahami perasaan orang lain yang kurang dapat menjadi faktor yang mempermudah seseorang untuk melakukan cyberbullying tanpa mempertimbangkan dampak emosional yang mungkin dirasakan oleh korban. Konflik dalam hubungan pribadi, konflik atau masalah dalam hubungan interpersonal seseorang dapat mendorong mereka untuk melampiaskan ketidakpuasan mereka melalui pelecehan online. Pemahaman yang kurang tentang konsekuensi, beberapa orang mungkin tidak menyadari atau memahami sepenuhnya konsekuensi serius dari cyberbullying yang mereka lakukan terhadap korban.

Upaya Menanggulangi dan Mencegah Cyberbullying Terhadap Psikologis  Anak Remaja pada Media Sosial

Sangat penting untuk mengembangkan intervensi yang meningkatkan kemampuan pengaturan diri remaja untuk melawan tekanan teman sebaya yang menyimpang, karena dapat mengurangi efek tidak langsung dari impulsif pada cyberbullying (Paciello et, al., 2023). Strategi mengatasi cyberbullying termasuk mencari nasihat profesional, melaporkan masalah tersebut kepada orang tua, guru, atau kepala sekolah, dan memblokir atau menghapus pengganggu. Menciptakan lingkungan yang aman dan sehat di rumah dan sekolah, menerapkan strategi pengawasan, dan mengembangkan program untuk meningkatkan penyesuaian psikologis juga direkomendasikan (Nuna et, al., 2023).

Upaya Pemerintah

Pemerintah dapat mengambil berbagai tindakan untuk menangani dan mencegah cyberbullying psikologis terhadap anak remaja di media sosial. Ini adalah beberapa tindakan dan upaya yang dapat diambil: Pembentukan kebijakan dan regulasi, menciptakan dan menerapkan undang-undang yang mengontrol cyberbullying, termasuk sanksi bagi pelaku. Menganjurkan platform media sosial untuk menetapkan kebijakan ketat anti cyberbullying dan menghukum pengguna yang melanggarnya.

Kampanye untuk memupuk kesadaran, memulai kampanye kesadaran untuk mendidik orang tua, remaja, dan pendidik tentang bahaya dan dampak cyberbullying. Mempromosikan budaya online yang menghormati dan positif. Pelatihan pendidik dan orang tua, memberikan pelatihan kepada pendidik dan orang tua tentang cara mengidentifikasi tanda-tanda cyberbullying dan mengatasi masalah tersebut. Menggalakkan pendidik untuk memasukkan pembelajaran tentang perilaku online yang positif ke dalam program pembelajaran mereka di sekolah.

Sarana pelaporan dan pemantauan, menciptakan dan mendorong saluran yang mudah diakses untuk melaporkan cyberbullying sehingga korban atau saksi dapat melaporkan insiden dengan cepat. Mengembangkan metode pemantauan untuk mengukur tingkat cyberbullying dan mengevaluasi seberapa efektif upaya pencegahan. Kerjasama dengan industri teknologi, bekerja sama dengan perusahaan dan platform media sosial untuk membuat alat dan perlindungan yang dapat mencegah atau merespon cyberbullying.

Menganjurkan perusahaan untuk mematuhi kebijakan anti-cyberbullying dan mendukung upaya pencegahan. Penyuluhan di sekolah, membangun program penyuluhan di sekolah yang meningkatkan kesadaran tentang cyberbullying, etika online, dan cara yang positif untuk mengatasi konflik. Menciptakan lingkungan sekolah yang mendukung dan aman bagi siswa. Penanganan kasus dan dukungan psikologis, organisasi atau lembaga pendidikan harus membentuk tim khusus untuk menangani kasus cyberbullying. Tim ini juga akan menawarkan dukungan psikologis dan konseling kepada korban cyberbullying serta melibatkan orang tua dalam proses pemulihan mereka.

Penelitian dan evaluasi, mendukung penelitian untuk meningkatkan pemahaman tentang komponen yang mempengaruhi cyberbullying dan seberapa efektif strategi pencegahan. Mengevaluasi program pencegahan secara teratur untuk memastikan bahwa mereka efektif dan dapat disesuaikan dengan kemajuan teknologi dan tren perilaku online. Sangat penting bahwa upaya pemerintah ini mencakup semua pihak, seperti keluarga, sekolah, masyarakat, dan industri teknologi. Metode yang berkolaborasi diharapkan dapat membuat lingkungan internet yang lebih aman dan mendukung bagi anak remaja.

Upaya Platfrom Media Sosial

Upaya untuk mengatasi dan mencegah cyberbullying di media sosial telah terbatas pada satu platform dan kurang memperhatikan generalisasi di berbagai platform. Beberapa strategi dan fitur keamanan yang dapat digunakan oleh platform media sosial untuk menangani dan mencegah cyberbullying termasuk: Algoritma untuk deteksi otomatis, algoritma kecerdasan buatan (AI) dapat digunakan oleh platform untuk mendeteksi perilaku cyberbullying dengan memantau aktivitas pengguna dan menemukan pola yang mencurigakan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun