Bahkan, seharian, sebulanan penuh, selalu ada waktu untuk menyendiri yang membuatnya benar-benar puas. Bahagia tentunya!
Bebas Berkarya dan Mengejar Mimpi  Sendiri
Karena introvert suka sendiri (seperti yang kubilang tadi), jadi benar-benar ada waktu untuk merancang mimpi sendiri, melanjutkan pendidikan demi punya karier yang mencukupi diri sendiri, bahkan jalan-jalan sendiri.
Tak ada orang yang ganggu ambisimu dengan "menyuruhnya" ke pelaminan. Lha orang lajang tak terikat dengan (calon) pasangan, kok.
Malahan, untuk berkarya sendiri pun bisa dilakukan dengan maksimal, terutama dalam bidang ilmu pengetahuan dan kreatif. Dengan otak "perenungan"nya dan modal kecerdasannya, karya yang dihasilkannya bisa mencapai puncak kualitasnya!
Apalagi yang galau merana begini; masalah dipendam sendiri, dan introvert yang lajang pasti melakukan hal itu. Jika bisa berkarya dengan baik, itu bakal mengubah rasa jadi luar biasa!
Tak Direpotkan dengan Si Kecil yang Kadang "Berisik"
Enggak bermaksud menghina, bukankah anak adalah anugerah? Namun, kehadiran anak dalam keluarga, terlebih setelah menikah bukan tanpa risiko.
Suara teriak-teriak anak kecil pasti terjadi, dan bagi ibu yang introvert tentu membuat waktu "istirahat" menjadi berkurang. Jangankan me time, mau menyendiri pun merasa kesulitan karena harus mengasuh anak di sebagian besar dalam sehari.
Oh ya, memang sih kelihatannya nyaman, tapi sayangnya, tetap menyisakan efek minus-nya. Oke, aku jabarkan kekurangannya:
Kesepian