Mohon tunggu...
Nahariyha Dewiwiddie
Nahariyha Dewiwiddie Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Penulis dan Pembelajar

🌺 See also: https://medium.com/@dewiwiddie. ✉ ➡ dewinaharia22@gmail.com 🌺

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

"Saya Tidak Ingin Menjadi Atheis!"

10 Februari 2020   15:00 Diperbarui: 10 Februari 2020   15:50 185
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: Atheist Alliance America

Waktu saya merenungkannya, diriku bersyukur, bahwa Tuhan itu baik sekali, dan merasakan kuasa-Nya yang tak bisa dikendalikan oleh siapa pun juga.

Mengingat peristiwa tersebut, rasanya saya pengen nangis. Lebay? Ya nggak lah!

Mungkin di hidup kalian, juga merasakan hal yang sama. Merasa tak berdaya dan ketakutan menghadapi gempa bumi di tempat kalian berada, atau kedatangan air bah yang tak disangka-sangka (semoga tidak terjadi lagi, aamiin!)

Lalu,setelah kejadian tersebut, tersadarlah bahwa manusia memang lemah. Melawan gempa saja tidak mampu. Ini membuktikan, bahwa memang ada kekuatan adikuasa yang melebihi diri mereka sendiri, ya tentu saja mencerminkan bahwa Tuhan itu ada!

Lewat kejadian ini, ada yang langsung diwafatkan saat itu juga, ada yang dikehendaki untuk selamat. Istilahnya, hidup kedua. Hmmm, malah jadi ingat tayangan yang disiarkan salah satu teve swasta hampir sepuluh tahun lalu!

Mereka itulah yang selamat dari bencana, bahkan sampai harus bertahan hidup di atas air yang berpegangan kayu, dan di bawah reruntuhan sampai berjam-jam lamanya.

Ya, itulah mukjizat. Apa yang dikehendaki-Nya untuk hidup, ya tetaplah hidup!

Oh ya, ada lagi. Kalau nggak salah, diriku pernah mendengar kisah ilmuwan yang membuat telur tiruan. Waktu menetaskannya saja, beliau nggak bisa. Yah, wajar saja sih, dia 'kan bukan "Pencipta yang asli!"

Diriku pun berpikir sama: Menciptakan pohon mangga depan rumah saja tidak bisa, apalagi membuat pohon-pohon yang ada di seluruh dunia?

Lalu, gak mungkin 'kan bisa menggeser matahari yang ditutupi oleh bulan saat gerhana?

Beribadah dan Beragamalah, Cara Dirimu Membalas Kebaikan-Nya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun