Mohon tunggu...
Nahariyha Dewiwiddie
Nahariyha Dewiwiddie Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Penulis dan Pembelajar

🌺 See also: https://medium.com/@dewiwiddie. ✉ ➡ dewinaharia22@gmail.com 🌺

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

Akun Samaran, Tak Sepenuhnya Dituduh "Penyebar Sampah"

16 Desember 2016   10:30 Diperbarui: 16 Desember 2016   10:43 932
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Karena itulah, saya sangat salut dengan beberapa netizen yang lebih memilih nama akun samaran sebagai userID-nya, tentunya dengan nama khas tersendiri. Mengapa? Ya membuat perbedaan di antara penggunanya! Apalagi dengan nama user yang gampang diingat, iyaa 'kan? Termasuk saya yang menjadi alasan, kenapa masih mempertahankan nama akunku ini. Ya karena nama akunku yang memang unik, tak ada duanya! hehe :D

Hal yang sama juga berlaku di dunia blogger, menggunakan nama samaran memang diperbolehkan kok! Bersama dengan konten yang baik, nama samaran yang digunakan akan membentuk personal branding-nya tersendiri. Jadi, akun samaran yang digunakan di dunia maya bisa disejajarkan dengan nama pena di dunia kepenulisan, lho!

Namun, alangkah lebih bagusnya, kalau nama akun yang dibubuhkan di medsos, juga dicantumkan nama aslinya, ya! Agar kita tahu siapa sesungguhnya pemilik akun ini, jadi kita bisa respek deh ke akun medsos-nya! Tapi, lagi-lagi, soal mencantumkan nama asli, ya kembalikan pada penggunanya. Simple, 'kan?

3. Karena Akun Samaran Punya Hak untuk Berbagi, Maka Usahakan Mengunggah Konten yang Bermanfaat

Untuk bisa menghilangkan cap buruk dan "kesan membedakan" oleh pembaca antara akun bernama asli dengan nama samaran, setelah melakukan verifikasi akun, alangkah baiknya kalau si pemilik akun samaran berusaha untuk membuat konten yang bermanfaat. Mengapa? Kita ini dinilai dari apa yang kita buat, baik dikatakan maupun tertulis, siapapun orangnya. Jadi, jangan sampai, menambah stigma buruk akun-akun samaran dengan konten yang tak baik, ya!

Okelah, semoga saja akun-akun samaran bisa tetap berkontribusi untuk mewujudkan ber-internet yang sehat dan bijak! Yuk, teruskan kita untuk berbagi!

Demikanlah, semoga bermanfaat. Salam Kompasiana!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun