Mohon tunggu...
Nahariyha Dewiwiddie
Nahariyha Dewiwiddie Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Penulis dan Pembelajar

🌺 See also: https://medium.com/@dewiwiddie. ✉ ➡ dewinaharia22@gmail.com 🌺

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Kompasiana dan Eksistensi Para Kompasianer

3 Oktober 2015   19:51 Diperbarui: 10 September 2016   11:42 322
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

3. Tidak Ada Ide

Tidak menulis karena tidak ada ide? Padahal ide itu didapat dimana saja dan kapan saja, bisa dari pengalaman, peristiwa di sekitar dan lain sebagainya, bahkan even penting bisa dijadikan bahan tulisan lho! Gak usah buat alasan yang mengada-ada, jika ada ide di pikiran, segera menulis sebelum ide tersebut hilang di pikiran!

Jika masih kurang, perbanyaklah membaca untuk menambah pengetahuan sebagai bahan menulis sekaligus menambah ide, karena kita bisa menulis karena membaca, bukan? Dengan demikian, dengan banyaknya ide, eksistensi dalam menulis di Kompasiana tetap terjaga (Baca juga: Kompasiana dan Peningkatan Minat Baca)

4. Hidup di Daerah yang Susah Sinyal

Permasalahan lainnya bagi Kompasianer yang hendak menulis dan mengunggah tulisan di Kompasiana ketika mereka hidup di daerah yang susah sinyal. Nah, kalau begitu, kesempatan mereka menulis dan mengembangkan kemampuannya, serta untuk menunjukkan eksistensi di Kompasiana jadi hilang, bukan?

5. Malas dan Kurangnya Motivasi

Terkadang, mereka tidak lagi menulis atau semangat menulisnya sedang menurun di Kompasiana karena malas. Padahal, penyakit malas harus segera dilawan dan harus diberi suntikan motivasi tentang menulis jika ingin menunjukkan keberadaan di Kompasiana lewat tulisan-tulisannya. Ingat, satu tulisan, terlebih tulisan yang bermutu sangat bermanfaat lho untuk meningkatkan trafikweb Kompasiana, supaya semakin ramai dikunjungi!

Ya, setidaknya inilah lima penyebab umum yang mempengaruhi eksistensi Kompasianer di Kompasiana. Jadi, para Kompasianer, tunjukkanlah diri Anda dengan tulisan-tulisan yang bermanfaat agar eksistensi Kompasiana sebagai rujukan media mainstream semakin diperhitungkan.

Demikianlah, semoga bermanfaat. Salam Kompasiana!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun