Sekarang, banyak artikel-artikel dari blog, situs web, dan e-book yang bertebaran di Internet. Memang, kemajuan teknologi membuat semua manusia mudah dalam menggali informasi, bahkan pelajar dan mahasiswa bisa memanfaatkan situs internet untuk menambah pengetahuan dan sumber untuk mengerjakan tugas. Tak terkecuali di Kompasiana, blog publik yang dimiliki oleh Kompas Gramedia. Di Kompasiana, kita dapat memperoleh ilmu dan opini dari para Kompasianer-sebutan blogger Kompasiana dari berbagai latar belakang.
Namun, tidak semua informasi di Internet bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya. Apalagi isi dari ratusan tulisan para Kompasianer yang ditayangkan setiap hari. Oleh karena itu, beberapa bulan yang lalu, Kompasiana memberlakukan sistem verifikasi biru-sebuah verifikasi berdasarkan konten yang dibuat, yang diberikan karena isi dari konten yang tidak diragukan lagi, juga kualitas artikel yang ditulis oleh para Kompasianer.
Karena, kualitas artikel tersebut, tergantung pada keluasan dan kedalaman isi artikel. Dan untuk memperluas pengetahuan terhadap suatu isu yang diangkat pada sebuah artikel, bisa didapat dengan memperbanyak membaca. Dengan demikian, bisa dipastikan Kompasianer yang mendapat verifikasi biru, adalah warga Kompasiana yang rajin membaca.
Secara tidak langsung, akan memicu Kompasianer lainnya untuk menulis sebuah artikel, dan tentunya, diselingi oleh rajin membaca sumber, baik buku maupun artikel di Internet. Karena, mustahil kita bisa menulis jika tidak menguasai ilmu yang berkaitan dengan suatu isu, yang didapat dari membaca berbagai sumber.
Tentunya, kita teringat pada judul artikel dari Kompasianer Dwiki Setiyawan: “Tanpa Banyak Membaca, Berhentilah Menjadi Blogger”. Pada arikel tersebut, blogger, dalam artian penulis di blog, minimal harus memiliki ilmu yang cukup untuk dituangkan ke dalam bentuk tulisan. Karena banyak blog yang hanya merupakan hasil copy-paste dari blog karya orang lain, seolah-olah adalah karyanya. Hal ini, akan memicu para blogger untuk selalu meningkatkan minat baca, untuk memperluas wawasan.
Sebagai blog yang berawal dari kultur lisan masyarakat Indonesia yang ‘diterjemahkan’ menjadi bentuk tertulis, Kompasiana memang menjadi ‘rumah’ bagi para Kompasianer dalam menyampaikan pendapat melalui tulisan, sekaligus tempat untuk belajar menulis.
Terus, apa hubungan dan dampaknya, menulis di blog termasuk Kompasiana, dengan peningkatan minat baca? Tentunya, dengan banyak menulis, niscaya kita terpacu untuk terus membaca, apapun bentuk bacaan (buku, artikel) dan sesuai dengan bidangnya, dan secara tidak langsung, minat baca di Indonesia akan semakin meningkat, karena semakin meningkat minat baca di suatu negara, kualitas sumber daya manusia akan semakin baik dan pada akhirnya, mengantarkan sebuah negara akan semakin maju.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H