Mohon tunggu...
Dewi Suryati
Dewi Suryati Mohon Tunggu... lainnya -

Bersamamu kulukiskan cinta, ku taburkan rasa dalm Kalam-KalamNya hingga ke syurga.\r\n(Announcer @t PRO1RRI sINTanG)

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cintaku Berlabuh di Pintu Pagi (Rangkaian Cerpen Jelang OPQ)

3 September 2016   11:25 Diperbarui: 3 September 2016   11:49 605
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pertama tak kupedulikan, lama-lama ko makin kencang klakson mobil itu. Kulirik perlahan dengan ujung cahaya mataku, ternyata mobil itu berhenti tepat didepanku di perlintasan jalan. Dengan penuh penasaran, siapa gerangan, kuberanikan diri lebih dekat memperhatikannya.

"Kak Yul....Kak Yul....!"

Hah..., si Bicha..., ma syaa Allah pagi banget datangnya.

Ia datang dengan suami dan ibunya. Karena ayahnya sudah tiada. Ma syaa Allahpecah sudah kerinduan ini padanya. Meski aku masih sendiri tapi aku bangga padanya tak pernah melupakan sahabatnya.

Cinta, tanya dan segala kebahagiaan terbagilah dari bibir mungilnya, meski sudah berputra, ia masih saja seperti dulu. Selepas makan siang di beranda belakang ia menghampiriku.

"Kak Yul, ada Yang mau saya bilangkan sama kakak, tapi sebelumnya mohon maaf nich, bisa?"

Nanya apaan, jangan-jangan tentang nikah, paling minder kalau ditanya kapan nikah..., bla..., bla..., males dengernya.

"Kakak Kenal sama Bang Fizo Syafaturrahman Al- Kaaf?"

Fizo..., Fizo ..., si sombong, Fizo si sok alim, Fizo... si sok pintar, ada apa dengan dia.

"Kak..., Bang Fizo itu abang saya...."

Masya Allah Fizo abangnya si Bicha. Ah masa, ko ga pernah kumpul bareng. Ko ga pernah jemput Bicha.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun