SALAH JATUH CINTA
(Rangkaian Cerpen Menuju OPQ)
Introper, suka ngelucu, sensitif,ngeblass. Hmm... Handsome, manis senyumnya melebihi gula kali ya. Setiap tatapannya adalah denyut nadi bagiku, tiap katanya adalah salju di gersangnya hatiku, tiap langkahnya adalah nurani bagiku. Aku tak pernah menumbuhkan asa,tapi cinta subur sendiri, hingga tegak,tinggi dan menjulang. Aku tak pernah bilang sayang karena jarang berpandang,tapi entahlah dia selalu datang.
"Ade, lagi apa?" sedikit teriak di daun telingaku yang renyah.
 "Eh kakak, dari tadi?"
 " Ya, iyalah de, kenapa senyum-senyum sendiri?"
 " Ah kakak, ga apa-aa lagi."
"Jangan bohong sama kakak, kakak tahu kok kamu pasti lagi....!"
"Ssssst..., jangan berisik kak, nanti abang denger ..."
 "Ayo cerita suka sama siapa?, pasti abang tingkat ya? gimana orangnya handsome, sholeh?...de...el..el..."
Ka Fathia..., ka Fathia nih ada- ada aja, nanya ko segerobak, sekalian aja se mobil. Lucu memang kakaku ni, Â kalau udah penasaran. Aku bilangpun kakak pasti ga tahu, biaralah helaian jantung ini bersemayam di biliknya sendiri.