Mohon tunggu...
DEWI RETNA DITA
DEWI RETNA DITA Mohon Tunggu... Freelancer - Apa Adanya Saja

Orang biasa yang sedang belajar menulis

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

The Key - Is This the End of My World ? (Part 1)

15 Agustus 2019   15:14 Diperbarui: 15 Agustus 2019   15:25 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

" Siapa namamu ?" tanya salah satu dari mereka, setengah berteriak berlomba dengan suara gemuruh yang entah  datang dari mana. 

 "Eeh..Nina", jawabku linglung. 

"Oke Nina..tenang!!, semuanya akan baik-baik saja . Kau selamat!!", ujar orang itu, aku tidak bisa melihat muka-muka orang yang memapahku. Yang jelas mereka bukan regu penyelamat atau pemadam kebakaran namun lebih mirip orang-orang yang berpakaian seperti tentara.  

Aku melihat cahaya di depan sana yang menyilaukan mata, kemudian hitam pekat dan sunyi.

Entah untuk berapa lama aku tertidur atau tidak sadarkan diri, terbangun di ruangan yang asing bagiku. Aku menatap langit-langit putih. Aku mencoba bangun dan terduduk di tempat tidur, merasakan sakit di kepalaku yang tak kunjung hilang juga. Bau bensin masih terasa mencekik tenggorokanku. Aku melihat sekeliling ruangan itu seperti bangsal rumah sakit, semua dekorasinya serba putih bersih, namun tidak ada pemanis apapun bunga atau gorden cantik, semua serba putih.

Aku sedang berada di mana? tempat apa ini? Apa aku telah mati? pikirku.

Tidak! apa yang sedang kupikirkan?apakah ini perang ? kerusuhan?

Terdengar langkah-langkah kaki mulai memasuki ruangan dimana aku berada, buru-buru aku rebahkan posisi tubuhku seperti semula seolah tengah tertidur. Kudengar orang-orang itu berdiri di sekelilingku.

"Bagaimana keadaannya?" terdengar suara seperti seorang wanita paruh baya bertanya, kurasakan ada yang menepuk-nepuk pipiku, aku masih terpejam " Serum CX3 itu masih bekerja di tubuhnya ", ujar suara seorang laki-laki.

 "Bawa dia ke Odor", terdengar suara wanita itu melanjutkan.

 "Biar aku yang mengurus dia, Tuanku", suaranya terdengar dekat di sisi tempat tidurku.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun