Mohon tunggu...
Coretan Embun
Coretan Embun Mohon Tunggu... Wiraswasta - Random

Bragging Rights @ coretanembun2011.blogspot.com\r\n

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Masquerade [Chapter 7]

7 Februari 2023   11:54 Diperbarui: 7 Februari 2023   12:41 408
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

     Noru melihat--dari balik jendela kaca--tentara kerajaan sedang menggiring seorang wanita dengan kasar. Mereka menutup mata wanita itu dengan sebuah kain hitam.

     "Mereka tampaknya sedang menangkap seseorang. Sepertinya akan dibawa ke ruang bawah tanah. Siapakan wanita itu?" Noru berkata setengah berbisik pada Flare.

     "Apa yang akan kau lakukan, Noru?" Flare berkata dengan cemas. Ia tidak ingin ada masalah di kerajaan ini. Flare tidak ingin Noru terlibat masalah yang akan membuat mereka---bukan tidak mungkin---juga akan dijebloskan ke penjara.

     "Aku akan menyelidikinya."

     "Noru---sebaiknya kau tidakk----," sebelum Flare sempat meneruskan perkataannya, ia sudah mendengar bunyi pintu ruangan itu tertutup. Noru meninggalkan ruangan.

     Flare menjadi sangat cemas, tapi ia tidak dapat berbuat apapun. Gadis itu hanya bisa berharap, Noru tidak mendapat masalah setelahnya.

     Di luar ruangan, Noru mengendap endap. Mengikuti para tentara kerajaan yang membawa wanita tadi ke ruang bawah tanah. Noru ingin mengetahui, siapakah wanita itu---yang telah menjadi tawanan Kayon.

     Para tentara itu akhirnya menjebloskan Freiya ke dalam ruangan bawah tanah yang pengab, dalam sel penjara. Setelah menguncinya dalam sel tahanan, mereka pun pergi.

     Noru, masih bersembunyi diantara sebuah pohon besar yang dikelilingi semak semak. Setelah dilihatnya para tentara itu meninggalkan penjara bawah tanah, Noru kemudian melesat memasukinya.

     Noru, kemudian mencari tahanan wanita tadi. Setelah sel itu ia temukan, dilayangkannya pandangan ke dalam sel. Di dalamnya Freiya sedang berlutut di lantai yang dingin. Sesaat kemudian, Freiya melihat ke arah pintu sel dan mendapati wajah Noru yang sedang memerhatikannya. Ia lalu berdiri dan berjalan mendekati Noru.

     "Siapa kau?" Freiya mengatakannya dengan nada yang masih sangat marah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun