1. Teori Erikson berbeda dengan teori Freud karena:
- Mencakup seluruh rentang kehidupan manusia
- Lebih menekankan pada interaksi sosial
- Memandang perkembangan sebagai proses berkelanjutan
2. Setiap tahap memiliki "krisis" yang harus diselesaikan individu, yang akan mempengaruhi tahap perkembangan selanjutnya.
3. Lingkungan sosial dan budaya memainkan peran kunci dalam pembentukan kepribadian seseorang.
4. Keseimbangan antara dua kutub (misalnya kepercayaan vs ketidakpercayaan) menentukan keberhasilan individu dalam menjalani setiap tahap.
Teori ini memberikan kerangka pemahaman yang mendalam tentang bagaimana manusia berkembang secara psikologis dan sosial sepanjang hidupnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H