Mohon tunggu...
Dewi Pujarwati
Dewi Pujarwati Mohon Tunggu... Lainnya - Menyukai kegiatan belajar

Menulis adalah salah satu cara menciptakan kenangan. Saya sebagai mahasiswa Ilmu Perpustakaan berharap dapat membantu meningkatkan literasi masyarakat dengan keilmuan, keterampilan dan pengalaman yang saya peroleh selama di bangku perkuliahan.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Standar Ideal Implementasi Hubungan Masyarakat dalam Ruang Lingkup Perpustakaan

4 Oktober 2021   11:03 Diperbarui: 4 Oktober 2021   11:07 2863
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perpustakaan yang sudah mampu untuk menerapkan keilmuan, budaya keorganisasian dan finansial untuk kedudukan humas disebuah organisasi secara pasti bisa melaksanakan. 

Tetapi bagi sebagian besar perpustakaan yang masih dalam perkembangan, maka minimalnya mereka mengerti mengenai keilmuan mengenai kehumasan mencakup pengertian, tujuan, fungsi, prinsip dan penting humas dalam sebuah organisasi, sehingga walaupun belum ada humas secara mandiri, namun perpustakaan dapat menjalankan aktivitas humas walaupun tidak secara maksimal. Humas begitu penting untuk menjaga citra positif organisasinya terutama pada perpustakaan di mata publiknya. 

Humas seharusnya memiliki kedudukan jelas dalam organisasinya. Kedudukan humas dalam suatu organisasi yaitu memiliki posisi top, middle dan lower. Perbedaan kedudukan humas dalam organisasi menurut Jefkins (1996) yaitu; Ukuran organisasi atau perusahaan itu sendiri. nilai atau arti penting fungsi humas bagi pihak manajemen atau pengelolanya, karateristik khas kehumasan yang berbeda-beda bagi masing-masing organisasi atau perusahaan. 

Sedangkan Perbedaan kedudukan humas dalam organisasi menurut Grunig (1992) yaitu Power control, pemegang kekuasaan organisasi, Pemahaman pemegang kekuasaan, Corporate Culture, Profesionalisme pejabat humas (Pr, 2011). Maka dengan demikian kedudukan humas yang ideal yaitu pada top level karena humas sebagai pengotrol informasi, apabila belum disadari humas sebagai pengontrol informasi maka diperlukan advokasi hingga berada pad top level dengan menganalisis terlebih dahulu hal-hal yang sudah diungkapkan oleh Grunig (1992) dan Jefkins (1996). 

DAFTAR PUSTAKA 

Asmaisyah, A. (2012). Administrasi Kehumasan. Retrieved April 22, 2020, from Scribd website: https://id.scribd.com/doc/95511003/ADMINISTRASI-pak-yan 

Christiani, L. (2006). Pertemuan 4. Utilitas, pp. 1--7. 

Pr, K. (2011). dalam Organisasi dalam Organisasi STRUKTUR ORGANISASI ( existing ). 8-- 10. Retrieved from http://staffnew.uny.ac.id/upload/131570332/pendidikan/PR+Minggu+07.pdf 

Putra, A. (2015). Komunikasi dalam Hubungan Masyarakat. Retrieved April 23, 2020, from Kompasiana website: https://www.kompasiana.com/affanputra/54f469bc745513802b6c8b08/komunikasidalam-hubungan-masyarakat 

EEN, E. (2015). Role Theory And Its Usefulness In Public Relations. European Journal of Business and Social Sciences, Vol. 4, No, P.P. 136 -- 143. Retrieved from https://www.academia.edu/18374033/Role_Theory_And_Its_Usefulness_In_Public_Rel ations 

Sopian. (2016). Public Relations Writing: Konsep, teori, Praktek (1st ed.; T. Lesmana, Ed.). Jakarta: Grasindo.

Mata Kuliah Humas (Hubungan Masyarakat)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun