Tetapi saya teguh pada keputusan saya. Sudah cukup saya bergelut di dunia leasing selama 3 tahun. Bukan saya tidak butuh lagi pekerjaan. Hati sayanya saja yang sudah tidak nyaman lagi. Benar kata senior-senior saya, dunia leasing itu "panas", hahaha...dan saya tidak mau lama-lama "hangus" di sana walau kemapanan karir sudah di depan mata.
Satu pesan saya untuk para pembaca yang mungkin baru pertama kali berniat untuk mengambil kendaraan dengan sistem cicilan:
Hari ini kita mungkin punya uang yang cukup untuk uang muka atas kendaraan yang kita butuhkan. Penghasilan pun cukup untuk membayar cicilan per bulan. Tetapi kita tidak pernah tahu nasib kita beberapa tahun ke depan, apakah kita masih kuat/mampu untuk membayarnya? Jadi pikir baik-baik dan kompromikan dengan keluarga juga.
Bila memang sangat membutuhkan kendaraan, baca dengan jelas perjanjian kredit plus addendum (tambahan pasal) yang tulisannya menggunakan font super kecil itu. Teliti lagi isi surat perjanjian yang berlembar-lembar itu sebelum membubuhkan banyak tanda tangan dan paraf.
Mohon diperhatikan sekali soal ini, sebab bukan tidak mungkin salah satu pasal yang pernah kita tanda tangani sebagai tanda mengerti dan setuju, suatu saat nanti akan menjadi bumerang untuk kita. So, be wise and aware aja ya.
--
Salam hangat pagi dan selamat beraktivitas
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H