Mohon tunggu...
Dewi Pagi
Dewi Pagi Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Say it with poems & a piece of cake...| di Kampung Hujan

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Redup

13 Juli 2015   15:04 Diperbarui: 13 Juli 2015   15:04 761
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="foto dari BBM Dewi"][/caption]

Sekelumit petang entah tercecap jalang

bingarnya benderang

/

matahari yang jajakan terik

panas bak tajam sekumpul badik

bergincu jingga menyala

wajah senja tak lagi bermanja

/

Lihat!

mari lumerkan hati dan pecahkan isi kepala

kering musim merundung dunia

panen raya tertunda

manusia-manusia tersedak nyala air di kedua mata

/

ah,

bulan berkah terasa hampa

gelimang nestapa jadi hal biasa

diri rentan akan sepucuk gelisah

/

Oh Yang Berkuasa

rasa pupus angan-angan di hati

hangus seribu lumbung tak menyisa

sedang curah hujan jauhlah sudah panggang dari api

apakah Engkau murka?

atau neraka-Mu tengah menjenguk dunia?

/

sungguh adalah aku yang benar tercela

luput dari segala kebaikan-Mu

kerap keliru

atas segala liku

acapkali terbuai

ketika surga yang fana limpah menuai

/

Jikalau hidup serupa lagu

biarlah ku dengar hanya yang merdu

apalah kata hidup adalah perjalanan waktu

satu detik tetap berlalu

meski buntu kerap menunggu

/

mustahil semua kisah kan terulang

hanya diam tersimpan atau barangkali hilang terbuang

/

pada sekumpul remang yang berdegup

dunia bertingkah absurd

jiwa-jiwa temaram

pendam rindu makna tentram

/

di ujung cahaya-Nya

merangkak usang hati yang berdebu

berharap luruh semua dosa

sebelum dunia tak lagi semu

/

masih di sekelumit petang berbayang

hingarnya semakin bising berdendang

/

aku mau terus hidup, dalam kata cukup

/

Kampung Hujan, 130715

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun