Mohon tunggu...
dewi nurbaiti552
dewi nurbaiti552 Mohon Tunggu... Lainnya - pelajar

membaca

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Penghapusan Skripsi oleh Kemendikbud

25 September 2023   10:36 Diperbarui: 25 September 2023   11:03 320
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dalam perspektif yang lebih luas, penghapusan skripsi dapat memunculkan pertanyaan tentang relevansi penulisan skripsi dalam dunia kerja. Banyak lulusan yang merasa bahwa skripsi tidak memberikan kontribusi nyata dalam karir mereka. Mereka berpendapat bahwa pengalaman kerja dan keterampilan praktis lebih berharga daripada skripsi.

Namun, tidak dapat dipungkiri bahwa skripsi tetap memiliki nilai penting dalam pengembangan pengetahuan. Skripsi adalah kesempatan bagi mahasiswa untuk mendalami topik yang mereka minati dan berkontribusi pada pemahaman kita tentang suatu bidang. Selain itu, skripsi juga merupakan bentuk evaluasi akademik yang menunjukkan bahwa seorang mahasiswa mampu melakukan penelitian dan menganalisis data dengan baik.

Dalam menghadapi penghapusan skripsi, mahasiswa sebaiknya tidak melupakan pentingnya keterampilan penulisan yang baik dan kemampuan berpikir kritis. Terlepas dari apakah skripsi ada atau tidak, kemampuan ini tetap relevan dalam dunia kerja. Sebagai mahasiswa, kita harus mampu menyusun argumen dengan baik, mengutip sumber dengan benar, dan menganalisis informasi secara kritis.

Dalam kesimpulannya, penghapusan skripsi oleh Kemendikbud dan beberapa universitas memunculkan pro dan kontra di kalangan mahasiswa. Meskipun ada argumen yang mendukung penghapusan skripsi, tidak dapat dipungkiri bahwa skripsi memiliki nilai penting dalam pengembangan pengetahuan dan evaluasi akademik. Sebagai mahasiswa, kita sebaiknya tidak melupakan pentingnya keterampilan penulisan yang baik dan kemampuan berpikir kritis, terlepas dari keberadaan skripsi. Skripsi bukanlah satu-satunya jalan untuk lulus, tetapi tetap merupakan bagian integral dari pendidikan tinggi yang tidak boleh dihilangkan begitu saja.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun