NIK DAN GAUNNYA
"Nik, ini ada nasi goreng, makanlah dulu. Jangan siksa tubuhmu begini!"
"Taruh saja! aku belum lapar."
Nian sedih dengan keadaan Nonik yang sekarang, menghabiskan waktu dengan berdiam diri di kamar sepanjang waktu. Ia takut kalau-kalau Nonik melakukan hal gila. Ia duduk di sebelah Nonik yang sedang berbaring di kasur, membelakanginya.
"Nik, sudahlah. Jangan kau buat seolah-olah dunia berakhir hari ini."
Nonik hanya diam mendengar perkataan Nian.
"Nik, sepertinya esok aku cuti. Temani aku liburan, yuk!" Pancing Nian.
"Pergilah! aku tak ingin kemana-mana."
"Ayolahh.. aku akan membelikan apapun makanan yang kau mau. Bukankah kau sangat ingin ke Jogja?"
"Biarkan aku sendiri dulu!"
"Baiklah, Nik. Istirahatlah!"