PT. Gojek Indonesia, yang dirintis oleh Nadiem Anwar Makarim, seorang lulusan Harvard Business School, merupakan salah satu perusahaan teknologi paling inovatif dan sukses di Indonesia. Gojek lahir pada tahun 2010 di Jakarta dengan tujuan untuk memberikan solusi praktis bagi masalah kemacetan perkotaan dan memudahkan kehidupan sehari-hari. Nadiem, yang sering menggunakan jasa ojek untuk mobilitas sehari-hari, terinspirasi untuk menciptakan platform yang membuat layanan ojek lebih efektif dan efisien.
Visi dan Misi Perusahaan
Visi:
Menjadi perusahaan teknologi terdepan di Asia Tenggara yang memberikan solusi inovatif untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Misi:
- Menghubungkan masyarakat dengan berbagai layanan yang memudahkan kehidupan sehari-hari.
- Memberikan dampak positif bagi para mitra dan komunitas melalui teknologi yang inklusif dan efisien.
- Mengembangkan ekosistem yang mendukung pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia dan Asia Tenggara.
Latar Belakang Didirikannya Gojek
Menurut dasar pengalamannya sehari-hari dalam menggunakan transportasi ojek, Nadiem Makarim menyimpulkan bahwa sebagian besar waktu tukang ojek dihabiskan untuk menunggu penumpang di pangkalan daripada mengambil mereka secara langsung. Ini juga menyadarkan bahwa tukang ojek bisa menghasilkan lebih banyak pemasukan jika mendapatkan lebih banyak penumpang. Pada masa itu, profesi sebagai tukang ojek masih sangat jarang dan sulit ditemukan. Lalu gagasan untuk mendirikan Gojek tersebut muncul ketika Nadiem berbicara dengan tukang ojek langganannya. Ia kemudian melakukan survey hingga menyadari bahwasanya lebih dari 70% waktu kerja tukang ojek dihabiskan untuk menunggu pelanggan. Setelah itu, Nadiem mewawancarai tukang ojek lainnya yang juga mengeluhkan sulitnya mencari penumpang, terutama dengan kemacetan yang semakin parah di Jakarta dan kota-kota besar lainnya.
Dengan menyadari bahwa layanan transportasi dan pengiriman yang praktis dan efisien dapat berkontribusi besarbagi masyarakat Indonesia, Nadiem mulai merancang Gojek. Gojek merupakan perusahaan transportasi lokal Indonesia yang menawarkan banyak sekali layanan, Adapun layanan utamanya yakni sebagai pengangkutan penumpang dan barang dengan menggunakan jasa ojek. Perusahaan ini dirintis di Jakarta mulai tahun 2010 dengan hanya 20 ojek, satu call center, dan satu misi besar untuk mengatasi masalah transportasi di kota.
Perjalanan Awal Gojek
Pada awal pendiriannya, Gojek hanya menawarkan empat jenis layanan: layanan kurir dengan pengiriman dalam waktu 90 menit di seluruh kota, layanan transportasi dengan harga yang jelas serta menyediakan masker dan penutup kepala secara gratis, layanan pengiriman makanan dengan waktu pengiriman kurang dari 60 menit di wilayah Jabodetabek, dan layanan shopping dengan nominal di bawah angka 1 juta Rupiah, di mana Gojek akan melakukan pembayaran terlebih dahulu untuk pengguna. Dengan hanya 20 ojek, satu pusat panggilan, dan misi besar untuk menyelesaikan masalah transportasi di Jakarta, Gojek mulai beroperasi secara sederhana, hanya melayani pemesanan melalui pusat panggilan dan terbatas di wilayah Jakarta.
Namun, di tahun 2015, Gojek mengalami pertumbuhan yang cepat dengan peluncuran aplikasi mobile terintegrasi. Aplikasi ini memungkinkan pengguna untuk memesan ojek secara online, membayar menggunakan kartu kredit, dan melacak keberadaan pengemudi secara real-time. Model bisnis Gojek adalah bermitra dengan para tukang ojek menggunakan sistem bagi hasil, di mana 20% dari pendapatan untuk perusahaan dan 80% untuk pengemudi. Perusahaan juga memberikan pelatihan kepada mitra pengemudi untuk memastikan bahwa mereka dapat memberikan layanan yang memuaskan bagi pelanggan.
Pertumbuhan dan Ekspansi
Setelah aplikasinya diluncurkan, jumlah pesanan harian meningkat dari 3.000 menjadi 10.000, dan Gojek mulai memperluas operasinya ke luar Jakarta serta menambah layanan seperti pengiriman makanan, penjualan tiket, dan layanan lainnya. Pada tahun yang sama, perusahaan berhasil mendapatkan pendanaan Series A yang mendukung ekspansi ini.
Tahun 2016 menjadi tahun penting bagi Gojek saat mereka menjadi first unicorn di Indonesia dimana pesanan hariannya mencapai 300.000 dan terdapat lebih dari 30.000 penyandang disabilitas bergabung sebagai mitra driver. Lalu di tahun 2017, Gojek masuk ke peringkat 17 dari list 20 perusahaan yang merubah dunia versi Fortune, dengan pertumbuhan 3.600 kali lipat dalam jangka waktu 18 bulan, menjadikannya sebagai salah satu perusahaan dengan pertumbuhan tercepat di dunia.
Adapun di tahun 2018, perusahaan Gojek melakukan ekspansi internasional ke negara Vietnam dan Thailand, dengan pesanan hariannya yang meningkat drastic hingga mencapai 100 juta customer. Transaksi terus tumbuh hingga 1.100 kali lipat. Pada tahun 2019, Gojek menerima penghargaan "Fortune's Favorite" dan telah mengembangkan lebih dari 20 produk serta memiliki 2 juta driver yangbermitra. Pendanaan Seri F diterima dari Google, Tencent, JD.com, dan Mitsubishi, yang mendukung ekspansi dan inovasi layanan Gojek.
Kemudian pada tahun 2020, Gojek mengintegrasikan aplikasinya di Indonesia, Singapura, Thailand, hingga negara Vietnam. Layanan GoFood, salah satu dari banyaknya layanan Gojek, menjadi menjadi layanan paling bermanfaat dan ramah pengguna selama pandemi COVID-19. Aplikasi Gojek telah didownload sampai melebihi 190 juta kali user di berbagai platform. Adapun di tahun 2021, Gojek dan Tokopedia melakukan merge dengan nama GoTo, yakni perusahaan teknologi paling besar di negara Indonesia.
Layanan yang Ditawarkan
Saat ini, aplikasi Gojek menyediakan berbagai layanan jasa yang mencakup berbagai kebutuhan masyarakat:
- Go-Car, jasa angkutan dengan transportasi mobil yang dapat mengantar customer ke berbagai tempat. Harga akan ditampilkan dengan jelas berdasarkan jarak tempuh dalam kilometer.
- Go-Ride, layanan pengiriman dengan sepeda motor yang efisien dan cepat. Pelanggan tinggal input titik jemput sekaligus tujuan ke dalam form aplikasinya, dengan batas jarak maksimum 30 kilometer.
- Go-Food, layanan antar dan pesan makanan yang sudah menjalin mitra dengan restoran terdaftar sebanyak lebih dari 75.000. Jarak pengantaran maksimal yakni 25 kilometer.
- Go-Send, layanan kurir instan untuk mengantarkan barang di dalam satu area dengan berat maksimal 20 kilogram dan ukuran maksimal 70x50x50 cm..
- Go-Shop, layanan belanja di market yang terdaftar di Go-Food dan Go-Mart dalam area yang sama. Jarak pengantaran maksimal adalah 30 kilometer.
- Go-Med, layanan pembelian obat, vitamin, serta lebutuhan pengobatan dan kesehatan lainnya di apotek berlisensi yang bekerja sama dengan Halodoc..
- Go-Box, layanan pengiriman barang besar dengan berbagai pilihan kendaraan. Jarak maksimal pengambilan paket adalah 100 km dengan berbagai jenis kendaraan seperti Pick-up Bak, Pick-up Boks, Truk Engkel Bak, dan Truk Engkel Boks.
- Go-Pulsa, layanan isi ulang pulsa dan paket data dengan menggunakan saldo pembayaran Gopayy.
- Go-Tix, layanan pemesanan tiket healing seperti konser, bioskop, dan kegiatan lainnya dengan dikenakan biaya tambahan sebesar Rp 5.000 untuk setiap pembelian tiket.
- Go-Deals, layanan penawaran khusus/diskon berupa voucher dari berbagai kategori seperti makanan dan minuman, e-commerce, dan gaya hidup dengan pembayaran menggunakan Go-Pay.
- Go-Blue Bird, layanan pemesanan taksi Blue Bird untuk perjalanan yang nyaman dengan armada Blue Bird.
- Go-Massage, melayani pijat kesehatan profesional yang dapat dipesan untuk dating ke rumah, termasuk full-body massage, pijat orang hamil, maupun pijat olahraga.
- Go-Clean, layanan kebersihan rumah atau kantor, termasuk menyetrika baju, mencuci baju, dan mencuci piring dengan tenaga profesional.
- Go-Auto, layanan perawatan dan servis kendaraan untuk servis kendaraan mobil, tune-up, ganti aki, hingga cuci mobil atau motor.
- Go-Glam, layanan kecantikan dengan menghadirkan ahli kecantikan dan spa ke rumah untuk melakukan perawatan wajah dan rambut.
- Go-Daily, layanan pemenuhan kebutuhan rumahan harian seperti isi ulang air galon dan gas LPG.
- Go-Fi, layanan perbaikan dan perawatan AC dengan pekerja terlatih dan profesional.
- Go-Laundry, ayanan laundry profesional dengan biaya berdasarkan berat perkilo, yang sudah tersedia di area Jabodetabek dengan alokasi jam kerja 08:00-20:00 WIB.
- Go-Bills, layanan pembayaran berbagai tagihan seperti PLN, BPJS Kesehatan, Kode Voucher Google Play, Tagihan Multifinance, Internet, TV Kabel, PDAM, PGN, dan Voucher Game menggunakan saldo Go-Pay.
Tempat dan Kontak Perusahaan
Tempat : Gedung B, Lt. 6, Pasarnya Blok , Jalan Iskandarsyah II No. 7, RW. 2, MELAWAI, kebayoran Baru, RT. 3/RW. 01, Melawai, Kby, Baru, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta, KODE POS : 121600
Kontak : (021) 50849000
Aset dan Kekayaan dari PT. Gojek Indonesia
Nadiem Anwar Makarim menempatkan modal sebesar Rp 522.053.000 atau setara dengan 20,50% kepemilikan saham di PT Aplikasi Karya Anak Bangsa saat perusahaan berdiri. Perusahaan ini memiliki modal dasar sebanyak 10.187.392.996 saham dengan nilai nominal per saham Rp 1. Pada awalnya, modal ditempatkan dan disetor penuh mencapai 2.546.848.249 saham senilai Rp 2.564.848.249.
Investor utama pada saat pendirian perusahaan termasuk Sequoia Capital India Investments IV Cooperatief UA dengan kepemilikan 20,70% (Rp 527.158.440), NTH Gemma Inc. dengan 14,30% (Rp 364.285.940), NSI Moto Holdings Ltd. dengan 11,58% (Rp 294.798.369), Pacificse Enterprises Ltd. dengan 8,01% (Rp 203.975.000), dan Zander Universal Ltd. dengan 5,75% (Rp 146.431.500). Pemegang saham lainnya memiliki total kepemilikan sebesar 19,17% dengan nilai saham Rp 488.146.000.
Pada laporan keuangan terbaru, GOTO mengalami kerugian sebesar Rp 78,77 triliun akibat pembalikan nilai goodwill setelah penggabungan dengan Tokopedia. Namun, jika dikecualikan pembalikan nilai goodwill ini, kerugian dari operasi bisnis GOTO tahun lalu adalah Rp 11,75 triliun atau turun 60,04% dari tahun sebelumnya yang mencapai Rp 29,40 triliun. Pendapatan GOTO tahun lalu sebesar Rp 14,79 triliun terdiri dari pendapatan imbalan jasa (Rp 8,67 triliun), pendapatan imbalan iklan (Rp 2,20 triliun), pendapatan jasa pengiriman (Rp 2,13 triliun), dan pendapatan lain-lain (Rp 1,79 triliun).
GoTo memiliki kas dan setara kas sebesar Rp 25,14 triliun, dengan total aset sebesar Rp 54,10 triliun dan ekuitas sebesar Rp 35,72 triliun pada Desember tahun 2023.
Dewi Malihatul Mawaddah (NIM. 2105036119)
Discl: Artikel ini disusun untuk memenuhi tugas UAS Kewirausahaan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H